Halo Sobat Bang Firman’s Blog …

Bagi kamu yang merasa sebagai generasi milenial atau bahkan generasi Z, kamu tentunya merasa bangga jika dicap dan dikenal sebagai generasi yang paling melek terhadap teknologi. Ya, kan?

Pastinya, hal tersebut memang menjadi suatu nilai tambah tersendiri bagi kaum milenial. Generasi muda yang begitu familiar dengan teknologi dapat dengan mudah mengakses informasi, bahkan hanya dalam genggaman tangan dan sentuhan jemari, informasi apapun yang kita butuhkan bisa kita dapatkan tanpa harus bersusah payah.

Namun, disadari atau tidak, hal ini juga bisa menjadi sebuah bumerang. Pasalnya, informasi yang begitu banyak mengakibatkan gaya hidup konsumtif. Misalnya, berbagai tawaran dan promo menarik yang bermunculan di layar smartphone, sering kali membuat keinginan berbelanja, nongkrong, atau bepergian semakin sulit dikontrol dan diatasi.

Sehingga tidak heran, bila generasi milenial juga sering dilekatkan dengan kesan gaya hidup yang boros. Beberapa hasil survei menyatakan, motivasi keuangan pada generasi milenial memang cenderung berbeda jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. 

Tidak dapat dipungkiri, kaum muda saat ini lebih banyak merogoh kocek mereka untuk membeli gaya hidup, pengalaman, dan eksistensi diri. Padahal banyak yang memprediksi, generasi milenial akan mengalami kesulitan finansial, terancam tak memiliki hunian dan investasi, bahkan hidup susah saat masa pensiun nanti.

Oleh karena itu, untuk mencapai kebebasan finansial di kalangan generasi milenial, sudah sepatutnya mereka memiliki rencana keuangan yang harus disiapkan matang-matang sejak dini. Apalagi, beban pengeluaran kaum muda diperkirakan akan terus bertambah.

Setelah dihimpun dari berbagai sumber informasi dan referensi, berikut ini adalah beberapa tips keuangan dan cara ideal yang perlu diketahui dan diterapkan oleh generasi milenial dalam rangka menggapai kebebasan finansial.

1. Harus Melek Finansial

Hal pertama yang perlu dipahami dan diterapkan adalah sikap harus melek finansial. Menurut Robert Kiyosaki, seorang investor dan usahawan yang sukses dan juga penulis buku populer berjudul “Rich Dad, Poor Dad“, melek finansial dapat diartikan sebagai kemampuan memahami hal-hal yang berhubungan dengan keuangan, termasuk mengenai aset dan liabilitas (beban). Dikatakan dalam bukunya bahwa perbedaan terbesar antara orang kaya dan orang menengah adalah kemampuannya dalam mengelola aset dan liabilitas.

Sebagai contoh, orang kaya akan lebih memilih membeli aset seperti saham, investasi, membuka bisnis baru, pendidikan, dan lain-lain. Sedangkan, orang menengah akan menekan pengeluarannya untuk membeli mobil dan ironisnya mereka menganggap mobil itu adalah sebuah aset. Padahal faktanya, mobil yang baru kamu beli akan langsung menurun nilainya begitu dipakai sekali, belum ditambah biaya bulanan untuk bensin dan perawatannya.

Itu adalah contoh sederhana membedakan aset dan liabilitas. Aset adalah sesuatu yang bisa memberikan return dan ‘cuan’ kepada kita suatu hari nanti, sedangkan liabilitas justru akan meningkatkan pengeluaran bulanan kita. Jika hal ini dibiarkan, pengeluaran kamu akan lebih besar dari pemasukan dan membuat kamu memasuki rat race (diibaratkan sebagai tikus yang berlari di putaran roda, tetapi tak bisa kemana-mana sebesar apapun usahanya).

2. Kenali Berbagai Sumber Pendapatan dengan Baik

Sebagai generasi milenial yang terbiasa mengakses informasi dari berbagai media, mengenali berbagai macam sumber pendapatan dengan baik dan memahaminya secara benar mestinya bukanlah hal yang sulit. Untuk mencapai kebebasan finansial, hal ini tentunya sangat penting untuk diketahui.

Dalam berbagai teori, sumber pendapatan dibagi ke dalam 3 jenis, yakni Pendapatan Aktif, Pendapatan Pasif, dan Pendapatan Portofolio. Pendapatan aktif adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil pekerjaan, seperti Gaji, Tunjangan, Bonus, dsb. Pendapatan Pasif adalah pendapatan yang berasal dari sistem yang bekerja, seperti Properti, Rental, Waralaba, dsb. Sedangkan Pendapatan Portofolio adalah pendapatan yang didapat dari pendanaan atau investasi, misalnya P2P Lending, Saham, Reksadana, dsb.

3. Hindari Utang, Perbanyak Menabung

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang, kaum milenial tentunya dituntut untuk selalu bijak dalam menjalani gaya hidup sehari-hari. Pasalnya, sangat mudah bagi generasi muda untuk terjerat dalam masalah utang. Contohnya saja kartu kredit, lalu kemudian aplikasi dan fitur pay later. Semua hal ini seolah memudahkan untuk melakukan utang untuk hal-hal yang tidak perlu, yang mana justru akan menyulitkan untuk meraih kebebasan finansial.

Bagaimana mungkin kamu bisa meraih kebebasan finansial dengan pundi-pundi uang yang menumpuk, jika setiap hari, selama masa muda, kamu selalu membeli hal yang tidak benar-benar dibutuhkan melalui utang, kartu kredit dan pay later?

Sebaliknya, kunci sukses kebebasan finansial di usia dewasa dan senja adalah dengan memperbanyak menabung. Tidak masalah berapa pendapatan yang kamu hasilkan tiap bulan. Jika kamu fokus pada tujuan kebebasan finansial, kamu akan selalu menemukan alasan yang lebih kuat untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan, daripada menggunakannya untuk pemborosan. Selagi masih muda, selagi masih sedikit tagihan yang harus dibayarkan, kamu harus memulai kebiasaan menabung agar tujuan kebebasan finansial tercapai.

4. Mulai Investasi dan Pilih Investasi dengan Potensi Return Tinggi

Dan tips atau cara yang terakhir, sekaligus yang terpenting, kebebasan finansial akan lebih mudah untuk diraih jika kamu mulai berinvestasi sejak dini atau sekarang juga. Investasi akan memberikan banyak manfaat dengan risiko kerugian yang minim, jika kamu andal dalam mengelolanya. Investasi menjadi jaminan yang paling kuat untuk tetap bisa hidup dalam kenyamanan di usia senja nanti.

Untuk meraih kebebasan finansial, menabung saja tentu belum cukup. Kamu dianjurkan juga untuk berinvestasi, mengingat potensi return yang relatif lebih besar daripada tabungan bank konvensional. Saat ini, ada begitu banyak instrumen investasi yang tersedia. Kamu bisa memilih investasi yang sesuai dengan preferensi kamu, mulai dari Saham, Properti, Obligasi, Reksadana, atau alternatif investasi P2P (Peer-to-peer) Lending.

Salah satu jenis alternatif investasi yang sedang marak dan trending serta sangat cocok dipilih oleh generasi milenial adalah P2P Lending, contohnya seperti yang ditawarkan oleh Cashwagon. P2P Lending sendiri merupakan pinjaman sosial yang telah mengubah cara orang di seluruh dunia dalam mengelola dan meningkatkan kehidupan finansial mereka. P2P Lending hadir sebagai solusi atas sulitnya meminjam dana di lembaga keuangan tradisional, disebabkan karena biaya yang terlalu besar, prosesnya yang lama, dan persyaratan yang banyak.

Platform P2P Cashwagon memberikan kesempatan kepada investor pinjaman untuk mengalokasikan uang ke pinjaman uang tunai jangka pendek kepada orang Indonesia yang membutuhkan dana untuk membuat hidup mereka lebih baik dengan menyediakan akses kredit yang mudah. Jadi, P2P Lending tidak hanya mempermudah impian kamu untuk meraih kebebasan finansial, tapi juga memberi kesempatan untuk membantu banyak orang di Indonesia dalam mengembangkan hidup mereka.

Tentunya platform P2P Lending Cashwagon juga cukup aman dan mudah karena berbasis teknologi, sehingga semakin cocok dengan karakter generasi milenial yang sangat welcome terhadap teknologi. Seluruh aktivitas investasi bisa dilakukan secara online menggunakan gadget, baik laptop maupun smartphone.

Kabar baiknya lagi, dengan berinvestasi di P2P Lending Cashwagon, kamu akan mendapatkan potensi ‘cuan’ yang besar dengan return hingga 30%. Semakin banyak dana yang kamu investasikan dan alokasikan ke P2P Lending Cashwagon, maka kamu akan semakin cepat untung dan potensi keuntungan selanjutnya akan jauh lebih besar. Bahkan relatif lebih besar daripada tabungan bank konvensional!

Zaman sekarang pastinya tidak ada yang mustahil. Banyak tips dan cara bagi generasi milenial untuk dapat meraih kebebasan finansial. Dengan beberapa tips dan cara yang ideal di atas, kini generasi milenial pastinya bisa lebih mudah dalam meraih mimpi tersebut.

So, apakah kamu siap meraih kebebasan finansial? Yuk! Mulai dari sekarang. Good luck ya!

How many stars for this post?

3 Komentar

Sabda Awal · Januari 31, 2020 pada 2:55 pm

Memang generasi milleniel dan Z sekarang cukup riskan mengingat tren hidup yg berubah. Lebih memintangkan eksistensi dan explore ketimbang menyisihkan untuk menabung/investasi

Nah P2P Lending ini yang menarik, bisa dapatkan pendapatan dengan melakukan penyertaan modal saja, saya sendiri belum.pernah investasi di cashwagon, tp di p2p lending lain sudah

Like it?

    Firmansyah · Januari 31, 2020 pada 3:28 pm

    Benar, Mas. Selain itu, mindset tentang aset, liabilitas, menabung dan investasi pun harus ditanamkan sejak dini ya. Setuju, P2P Lending ini memang cukup menarik dan mudah sebagai platform investasi , sangat cocok juga bagi generasi milenial.

    Terima kasih ya sudah berkunjung dan memberikan komentar.

    Salam hangat.

    Like it?

Mengenal Cashwagon, Fintech P2P Lending yang Cocok untuk Dijadikan Partner Investasi Masa Kini – Bang Firman's Blog · April 4, 2020 pada 10:40 pm

[…] tips dan cara ideal bagi generasi milenial untuk meraih kebebasan finansial. Masih ingat? Klik di sini jika kamu lupa, terlewat, atau ingin membacanya […]

Like it?

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: