Fungsi, Cara Kerja, dan Rekomendasi Air Compressor

Halo, Sobat Bang Firman’s Blog!

Tahukah Anda? Air compressor akan mengubah udara atmosfer menjadi udara bertekanan tinggi. Kompresor udara tak hanya mempermudah aktivitas sehari-hari, namun juga dimanfaatkan di bidang lain seperti bisnis, perkantoran dan industri. 

Agar lebih jelas, mari kita ulik mengenai fungsi, cara kerja, hingga rekomendasi compressor udara yang bagus. 

Apa Itu Air Compressor?

Air compressor atau kompresor udara adalah alat mekanik yang berfungsi untuk memperkecil volume gas dan udara lalu meningkatkan tekanannya. Mesin kompresor terdiri dari dua bagian utama yaitu blok mesin dan bagian yang berfungsi untuk mengatur tekanan udara.  

Kompresor udara mempunyai beragam jenis dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mesin ini memiliki tenaga penggerak yang berbeda, mulai dari listrik, bensin, hingga solar. 

Fungsi Air Compressor

Air compressor menjadi alat yang mempermudah pekerjaan manusia. Berikut ini fungsi kompresor udara dari kehidupan sehari-hari hingga penggunaan di industri. 

1. Untuk Pembersihan dan Pengecatan

Air compressor akan menghasilkan udara bertekanan tinggi sehingga mampu membersihkan area yang kotor, seperti membersihkan debu, serpihan kotoran pada mesin, kotoran peralatan dan banyak lagi. 

Udara bertekanan tinggi juga bisa dimanfaatkan saat pengecatan. Bahkan pengecatan yang menggunakan air compressor memberikan hasil yang lebih baik dibanding dengan kuas biasa, meskipun menggunakan merek cat yang sama. 

2. Penggerak Pneumatik

Fungsi selanjutnya yaitu sebagai penggerak pneumatik yang banyak digunakan dalam industri, seperti mesin pemotong, pengelasan, bor, dan lainnya. Cara kerja sistem pneumatik sendiri yaitu menggunakan udara bertekanan yang dihasilkan kompresor untuk memenuhi sistem yang ada. 

3. Berguna dalam Industri

Dalam industri konstruksi akan ditemukan banyak penggunaan alat-alat berat. Nah, udara bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh kompresor udara inilah yang mengoperasikan alat tersebut. 

Mulai dari palu pneumatik, bor pneumatik, alat konstruksi pneumatik, hingga dalam industri minyak dan gas, seperti memompa cairan, mengkompresi gas alam, hingga menjalankan sistem produksi dan distribusi migas.

4. Pengisian Angin

Tak hanya dalam skala industri, keberadaan air compressor juga mempermudah kehidupan sehari-hari, misalnya saat mengisi tekanan angin pada ban. Dengan alat kompresor, Anda tidak perlu membuang tenaga untuk menggenjot pompa saat mengisi angin. Selain hemat tenaga, tentu cara ini bisa menghemat waktu. 

5. Industri Makanan dan Minuman

Udara bertekanan tinggi yang bersih dan aman digunakan dalam industri makanan dan minuman, misalnya saat pengisian botol, pemotongan daging hingga proses packing makanan dan minuman.

Cara Kerja Air Compressor

Air compressor memiliki cara kerja mirip dengan paru-paru manusia. Misalkan saja, ketika seseorang menarik nafas dalam-dalam maka tiupan yang ia keluarkan memiliki tekanan yang besar. Nah, berikut ini penjelasan selengkapnya: 

1. Pengisapan dan Penyaringan Angin

Cara kerja mesin kompresor dimulai dengan blok mesin yang memompa udara dari ruangan sekitar lewat katup udara. 

2. Kompresi Angin

Pada kompresi piston, air compressor bisa dilengkapi satu atau dua buah piston. Nantinya piston akan bergerak maju mundur untuk melakukan kompresi angin. 

Setelah udara terkompresi yaitu ketika piston berada di titik tertinggi di dalam silinder, katup akan terbuka melepaskan udara. Piston kembali turun dan proses tersebut terulang. 

Sedangkan pada kompresi sentrifugal, udara akan terperangkap di dalam dua bilah melengkung sehingga memiliki tekanan lebih rendah. Hal ini menghasilkan udara terkompresi yang nantinya akan dialirkan ke dalam ruang pembuangan. 

Sementara cara kerja kompresor sekrup dimulai dengan menangkap udara melalui rotor yang saling terhubung. Volume udara akan berkurang saat melewati rotor. 

Meski memiliki beragam jenis namun pada dasarnya cara kerja yang dimiliki sama, yaitu mengkompresi angin sehingga memiliki tekanan tinggi. 

3. Pemisahan dan Pendinginan

Udara yang dikompresi akan menghasilkan suhu tinggi. Oleh sebab itu, beberapa jenis kompresi dilengkapi dengan pendingin untuk menjaga suhu tetap stabil. 

4. Kontrol dan Distribusi Penyaluran Angin

Setelah tahap tersebut, udara bertekanan tinggi akan dialirkan lewat pipa atau selang untuk digunakan sesuai kebutuhan, seperti mengisi tekanan ban, membersihkan mesin hingga menggerakkan mesin dalam proses produksi. 

5. Pengaturan Tekanan

Setiap air compressor memiliki pengaturan tekanan yang berbeda yang bisa disesuaikan dengan tujuan penggunaan.

3 Rekomendasi Air Compressor Berkualitas

Di tengah banyaknya pilihan, berikut ini 3 rekomendasi air compressor yang populer digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

1. Air Compressor Mini

Kompresor mini tidak memiliki tabung tekanan karena bekerja hanya untuk menghasilkan tiupan udara. Air compressor mini banyak ditemukan pada perlengkapan mobil hingga membantu proses pengecatan sederhana dengan bantuan air brush maupun spray gun low pressure. 

2. Air Compressor Direct Driven

Kompresi udara jenis ini memakai motor penggerak yang terhubung langsung dengan pompa udara. Kompresi ini memiliki kelebihan, bisa mengisi dengan kecepatan tinggi karena pompa udara yang bisa berputar hingga 2.850 rpm. Namun di balik kelebihannya, air compressor direct driven lebih bising dan menghasilkan banyak air. 

3. Air Compressor Belt Driven

Rekomendasi air compressor berikutnya yaitu jenis belt driven yang banyak digunakan oleh tukang tambal ban. Kompresi udara ini menggunakan vanbelt sebagai penghubung antara sistem koneksi dan pompa udara. 

*****

Demikianlah pembahasan mengenai fungsi, cara, dan rekomendasi air compressor yang perlu diketahui sebelum Anda membelinya.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih dan salam hangat.