Banner Blog GuruInovatif FixHalo, Sobat Bang Firman’s Blog!

“Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar akan menjadi pemilik masa depan.”

~ Mario Teguh ~

Pernahkah Anda mendengar atau membaca kutipan wise words di atas? Bagi Anda para pecinta konten motivasi dan pengembangan diri tentunya sudah tidak asing lagi dengan sosok Mario Teguh yang dikenal sebagai seorang motivator kondang Indonesia dengan ciri khas yang dimilikinya serta ribuan kata-kata motivasi yang bijak, inspiratif, serta menggugah hati banyak orang, termasuk untaian kata di atas yang sengaja saya tuliskan sebagai mukadimah.

Berkenaan dengan kata-kata motivasi tersebut, saya pribadi sebagai seorang tenaga pengajar sekaligus guru pengabdian (mengabdi) di almamater saya sendiri, Pondok Pesantren Daar el-Qolam yang terletak di pelosok ujung Barat Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, seketika juga teringat akan suatu nasihat atau wejangan yang berbunyi ‘Guru yang berhenti belajar harus berhenti mengajar’. 

Gambar Blog GuruInovatif 1Ya. Anda tidak salah membaca. ‘Guru yang berhenti belajar harus berhenti mengajar’ merupakan deretan kata nasihat yang cukup familiar di telinga para penghuni pondok pesantren kami, khususnya para asatidz atau dewan guru. Karena seperti yang dapat dibaca dan dipahami, wejangan tersebut memang lebih ditujukan kepada para guru yang seyogianya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan serta berperan menjadi sosok yang digugu dan ditiru bagi para santri atau siswa.

For your information, nasihat tersebut pertama kali diungkapkan oleh salah satu tokoh nasional yang sangat peduli terhadap dunia pendidikan Tanah Air, saat beliau berkunjung ke pondok pesantren kami beberapa tahun silam. Sosok tersebut ialah almarhum Prof. Drs. H. Abdul Malik Fadjar, M.Sc. yang wafat beberapa bulan lalu, tepatnya pada 7 September 2020 dalam usia 81 tahun.

Prof. Drs. H. Abdul Malik Fadjar, M.Sc. merupakan Menteri Agama ke-17 (1998-1999) Kabinet B.J. Habibie dan Menteri Pendidikan Nasional ke-26 Kabinet Gotong Royong (2001-2004). Ia juga pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada masa pemerintahan Jokowi-JK. Selain itu, beliau pun cukup dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang berhasil menjadikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air. 

Kehadiran Profesor Malik di pondok pesantren kami kala itu tentu memberi kesan yang mendalam bagi para asatidz atau guru yang memiliki beban dan tanggung jawab besar dalam mendidik para santri. Beliau bertutur bahwa perlu niat dan modal yang kuat dalam menunaikan tugas menjadi guru. Selain menjadikan guru sebagai profesi yang harus tertanam dalam jiwa, modal ilmu pengetahuan serta metode pembelajaran yang jitu dan kompatibel dengan situasi dan perkembangan zaman juga perlu untuk diperhatikan dan diutamakan.

Gambar Blog GuruInovatif 2 FixMenurut beliau, menjalani profesi guru pada era modern membutuhkan keterampilan dan pemahaman yang utuh terhadap murid yang menjadi objek didiknya. Jika guru masih terbuai dengan gaya mengajar yang konvensional, tidak mau belajar untuk mengembangkan kompetensi akademiknya, apa lagi tidak berminat untuk mempelajari hal-hal baru, maka guru semacam itu tidak akan menarik minat belajar murid-muridnya. Sebab pada zaman modern yang canggih seperti saat ini, fakta pahitnya adalah bahwa guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.

Momentum pertemuan Profesor Malik dengan para dewan guru saat itu berjalan penuh khidmat. Penjelasan Professor Malik tentang perkembangan dunia pendidikan dengan segala tantangan dan kompleksitasnya pun akhirnya ia simpulkan dengan sebuah wejangan singkat namun cukup ‘menohok’. Baginya, guru yang berhenti belajar harus berhenti mengajar! 

Judul GuruInovatif 2

Sudah semestinya kita sepakat dan memiliki pemikiran yang sama dengan Profesor Malik bahwa memang sudah seharusnya bagi para guru di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi akademik yang dimilikinya agar selalu sejalan dan seirama dengan perkembangan zaman yang semakin maju, canggih, dan modern.

Setelah cukup membahas wejangan yang disampaikan oleh Profesor Malik, sekarang mari kita bicara seputar fakta yang ada di lapangan tentang kualitas dan kapasitas guru yang ada di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, kualitas pendidikan dapat terbentuk dari bagaimana kualitas dan kapasitas para tenaga pengajar yang mengampu mata pelajaran di dalamnya. Akan tetapi, sampai saat ini kualitas guru di Indonesia dapat dikatakan masih tergolong sangat rendah dibandingkan dengan beberapa negara berkembang lainnya. 

Berdasarkan data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) Report 2016, pendidikan di Indonesia hanya menempati peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang. Sedangkan komponen penting dalam pendidikan yaitu guru menempati urutan ke-14 dari 14 negara berkembang di dunia. Sungguh ironis, bukan?

Fakta di lapangan juga menunjukkan bahwa dari sekitar 3,9 juta guru yang ada di Indonesia saat ini, masih terdapat 25% guru yang belum memenuhi syarat kualifikasi akademik dan kurang dari 50% guru belum memiliki sertifikat profesi. Di sisi lain, seorang guru dalam menjalankan tugasnya juga harus memiliki standar kompetensi yang mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

Gambar Blog GuruInovatif 5Berbicara tentang sertifikasi guru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga pernah mencatat bahwa jumlah guru yang tersertifikasi di Indonesia belum mencapai 50%. Padahal, sertifikasi menjadi ukuran dalam menentukan kelayakan profesi.

Persentase guru yang tersertifikasi paling banyak terdapat di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 48,44%. Persentase terbanyak selanjutnya terdapat di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) sebesar 45,77%. Sementara, persentase terkecil di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang hanya sebesar 28,49%.

Sertifikasi guru sendiri merupakan amanat UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, karena kualitas guru dapat dilakukan dengan sertifikasi. Adapun sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai agen pembelajaran. Selain itu, sertifikasi juga bertujuan untuk meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan. 

Gambar Info GuruInovatif 1 FixPeningkatan kualitas guru merupakan hal yang penting, karena sebaik apapun kurikulum yang telah direncanakan, tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa didukung guru yang berkualitas. Jika diamati dan digarisbawahi, terdapat empat penyebab umum yang menyebabkan rendahnya kualitas guru, di antaranya:

1. Ketidaksesuaian Disiplin Ilmu dengan Bidang Ajar

Sampai saat ini, belum semua guru di sekolah mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Fakta yang sebagian besar terjadi di lapangan adalah bahwa beberapa bidang studi mengalami kekurangan jumlah tenaga pengajar sehingga banyak guru yang beralih mengisi bidang studi tersebut. 

2. Kualifikasi Guru yang Belum Setara Sarjana

Tidak dapat dipungkiri, rendahnya kualifikasi guru berdampak pada menurunnya standar keilmuan yang berlaku. Maka dari itu, penting bagi calon guru untuk melanjutkan studi hingga ke jenjang perkuliahan dan fokus mempelajari studi yang dipilih, sehingga saat lulus dan mendapatkan gelar sarjana standar keilmuannya bisa lebih dipercaya dan dipertanggungjawabkan. 

3. Program Pelatihan Peningkatan Profesi Guru yang Rendah

Sebagai manusia biasa, ternyata bukan hanya murid yang bisa memiliki rasa malas, guru pun demikian. Masih banyak guru yang enggan bahkan acuh untuk mengembangkan diri serta menambah pengetahuan dan kompetensi dalam mengajar. Contohnya, masih ada guru yang malas untuk mengikuti pelatihan peningkatan profesi guru, malas untuk melakukan penelitian ilmiah, dan lain sebagainya. 

4. Sertifikasi dan Rekrutmen Guru yang Tidak Efektif

Sertifikasi guru biasa digunakan sebagai prosedur yang digunakan oleh pihak yang berwenang untuk memberikan jaminan tertulis bahwa seseorang telah memenuhi persyaratan kompetensi sebagai guru.

Namun ternyata di sisi lain, masih banyak juga ditemukan sistem perekrutan guru yang tidak dilakukan secara efektif dan profesional, sehingga menimbulkan celah yang membuat kompetensi guru menjadi rendah. 

***

Itulah 4 penyebab umum rendahnya kualitas guru di Indonesia. Mengejutkan, bukan? Meski terlihat baik-baik saja, ternyata masih banyak yang harus dibenahi pada sistem pendidikan di Indonesia beserta seluruh komponen di dalamnya. Berdasarkan penjelasan di atas, tidak heran bila pelatihan guru dan sertifikasi guru menjadi hal yang sangat urgen dan sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap guru.

Pertanyaan: Lalu, adakah solusi tentang rekomendasi platform untuk guru belajar dalam rangka mengasah dan membangun keterampilan mengajar melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi guru?
Jawabannya: Tentu saja ada. GuruInovatif.id solusinya! Pada zaman yang serba online ini, guru bisa belajar melalui platform belajar untuk pelatihan dan sertifikasi guru di GuruInovatif.id.

Judul GuruInovatif 3

Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Begitu juga dengan platform belajar online yang satu ini. Mari berkenalan terlebih dahulu dengan GuruInovatif.id.

GuruInovatif.id adalah platform sertifikasi online untuk guru-guru Indonesia dalam rangka mewujudkan peningkatan keterampilan dan kompetensi metode pengajaran guru lewat pembelajaran secara digital atau daring. GuruInovatif.id menawarkan solusi sebagai tempat guru belajar secara daring dengan jaminan sertifikat yang digarap oleh HAFECS.

HAFECS sendiri merupakan singkatan dari Highly Functioning Education Consulting Services adalah sebuah lembaga yang didirikan oleh Yayasan Hasnur Centre sebagai salah satu divisi di bidang training guru untuk mendorong percepatan transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan metode pengajaran di kelas dan metode pembelajaran serta pengembangan kurikulum sekolah.

Dengan hadirnya program GuruInovatif.id yang dikelola oleh HAFECS, lembaga ini bertekad untuk membantu para guru dan dunia pendidikan Indonesia dalam hal peningkatan kualitas dan kompetensi guru agar lebih terampil dalam mengembangkan metode pembelajaran bersama para murid di sekolah masing-masing.

Untuk meraih cita-cita mulia dalam hal transformasi pendidikan, GuruInovatif.id  menghadirkan berbagai pilihan produk atau program pelatihan yang dapat dipilih dan diikuti oleh para Guru Indonesia, seperti kursus, webinar, dan sertifikasi online yang telah disusun dengan kurikulum yang berkualitas.

Gambar Blog GuruInovatif 3 FixJika dilihat pada situsnya, GuruInovatif.id berusaha memberikan solusi belajar online bagi guru-guru di Indonesia dengan menghadirkan berbagai pilihan produk atau program pelatihan online unggulan, baik itu berbentuk kursus, webinar, atau sertifikasi penyelesaian dan kelulusan online untuk Guru Indonesia dalam rangka mengasah kemampuan mengajar. Program-program pelatihan tersebut meliputi :

  • Online Certification 
  • Mini Course
  • Productivity Course 
  • Live Webinar (Seminar Online) yang juga termasuk dalam kategori Innovation School Leaders and Teachers (ISLTF)

Bagaimana? Cukup menarik dan menjanjikan, bukan? Jika masih merasa bingung dan kurang paham akan perbedaan dari setiap pilihan produk atau program pelatihan yang disediakan oleh GuruInovatif.id di atas, berikut ini adalah penjelasan lengkap dan detail tentang perbedaan program pelatihan GuruInovatif.id.

Gambar Blog GuruInovatif 6

Sebagai platform pelatihan dan sertifikasi online bagi guru-guru di Indonesia dalam rangka membantu meningkatkan kompetensi metode pengajaran guru dengan cara digital, sepak terjang GuruInovatif.id yang merupakan ‘anak buah’ dari HAFECS ini memang patut diacungi jempol.

GuruInovatif.id menjamin ketersediaan puluhan kursus video online atau event webinar dengan tambahan terbitan baru pada setiap bulannya. Berbagai pilihan program dan fitur unggulan yang dihadirkan oleh GuruInovatif.id tersebut diharapkan bisa menjadi solusi yang amat memudahkan dan menggembirakan bagi guru-guru, khususnya dalam kebutuhan pelatihan guru dan sertifikasi guru. 

Seiring perjalanannya, GuruInovatif.id dan HAFECS telah dipercaya oleh guru dan pegiat pendidikan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Jika dijabarkan dalam angka, sudah ada sekitar 50.000 guru & pegiat pendidikan, 10.000 sekolah dan instansi pendidikan, 300 pelatihan, dan 300 kota dan kabupaten yang telah menggunakan jasa GuruInovatif.id dan HAFECS. 

Namun, jika masih ada pertanyaan mengapa guru belajar di GuruInovatif.id? Maka, berikut ini adalah jawabannya!

Gambar Info GuruInovatif Keunggulan

1. Melatih Kemampuan Guru

Melalui berbagai program dan fitur kursus, webinar, dan sertifikasi yang dihadirkan oleh GuruInovatif.id, guru akan dilatih kemampuan dan kompetensi mengajarnya. GuruInovatif.id pun menjamin program yang disusun sesuai dengan kebutuhan terkini guru. Program pengembangan kompetensi guru mulai dari topik PCK, HOTS, dan Assesment dapat diperoleh dengan mudah. 

2. Trainer Berpengalaman

Tidak hanya program dan materinya saja yang beragam dan sesuai dengan kebutuhan terkini bagi para guru, trainer atau instruktur yang mengajar dan membimbing para guru dalam program pelatihan yang diusung GuruInovatif.id pun merupakan guru dan trainer berpengalaman yang telah menguasai materi. Keren, kan?

3. Kursus Bersertifikasi

Setelah mantap untuk mengikuti kursus, webinar, atau sertifikasi guru di GuruInovatif.id, kita akan memperoleh sertifikat berdurasi jam pelajaran sebagai bukti telah mengikuti programnya. Nah bagi Anda yang PNS, nantinya sertifikat tersebut juga dapat digunakan untuk memperoleh angka kredit bagi PNS, karena dilengkapi dengan surat dan file presensi. Lebih dari itu, sertifikat pelatihan persembahan GuruInovatif.id tentu juga akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan administrasi guru lainnya.

4. Kemudahan Belajar

For your information, pelatihan guru yang ditawarkan oleh GuruInovatif.id dapat diakses secara online, kapan pun dan di mana pun. Hal ini tentu memberikan kemudahan tersendiri bagi para guru, khususnya bagi guru-guru yang mengajar di daerah pelosok, karena biasanya pelatihan bersertifikasi haruslah dihadiri secara langsung.

Nah, Anda bisa mulai mengikuti program pelatihan yang diinginkan dengan cara yang mudah. Cukup ikuti 5 langkah mudah mulai belajar di GuruInovatif.id seperti dijelaskan pada gambar di bawah ini.

Gambar Cara Mulai Belajar di GuruInovatif.id Fix

Bagaimana? Mudah, bukan?

Menariknya lagi, GuruInovatif.id juga memiliki program afiliasi GuruInovatif.id lho. Program afiliasi ini terbuka untuk Anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan yang tidak terbatas dari Internet dengan mudah.

Setiap pelanggan GuruInovatif.id yang telah terdaftar dan telah berbelanja dengan minimum pembelian kursus Rp. 50.000,- bisa langsung bergabung dalam program afiliasi. Anda akan mendapatkan komisi sampai dengan 20% dengan mengajak orang lain dan merekomendasikan layanan GuruInovatif.id melalui kode afiliasi.

Ingin tahu caranya? Simak penjelasannya pada gambar di bawah ini.

Gambar Cara Afiliasi di GuruInovatif.id

Gambar Blog GuruInovatif 7Memang apa saja keuntungan mengikuti Program Afiliasi GuruInovatif.id?

1. Memperoleh Penghasilan Tambahan

Anda dapat memperoleh penghasilan tambahan yang tidak terbatas, hanya dengan mereferensikan kursus GuruInovatif.id ke teman Anda.

2. Kode Afiliasi Khusus

Anda akan mendapatkan kode afiliasi khusus yang berfungsi sebagai pelacak penjualan yang didapat setelah Anda memberi tahu ke teman Anda.

3. Pencairan Komisi Ditransfer ke Rekening

Komisi afiliasi bisa dicairkan dengan cara ditransfer langsung ke rekening Anda, apabila ada biaya administrasi transfer rekening akan dipotong dari komisi.

4. Statistik yang Real-Time, Detail, dan Akurat

Tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui jumlah pengunjung dan komisi yang diperoleh, karena Anda dapat melihat statistik secara real-time.

Sedari tadi saya sudah membahas banyak hal tentang seluk beluk dunia Guru dan segala hal tentang GuruInovatif.id, mungkin saja ada di antara Anda yang berpikiran dan bertanya-tanya apakah saya sendiri juga pernah mencoba belajar dan mengikuti program yang disediakan oleh GuruInovatif.id?

Jawabannya: Tentu saja!

Salah satunya, beberapa waktu lalu tepatnya pada tanggal 20 Februari 2021, saya tertarik untuk mencoba mengikuti event webinar yang diselenggarakan oleh GuruInovatif.id bertajuk GuruInovatif Class dengan tema pembahasan “Memanfaatkan Blog Sebagai Media Pembelajaran Guru” dengan narasumber atau pembicara Reezky Pradata Sanjaya selaku Head of Digital Mareketing and Feature Product Development GuruInovatif.id.

guruinovatif class

Pembicara memberikan materi terkait dengan menggunakan blog serta memaksimalkan blog sebagai sarana serta prasarana dalam mengajar selama pandemi. Menurut beliau, “menggunakan blog sebagai salah satu media dalam pembelajaran sangat efektif di tengah kondisi seperti ini.” Selain itu, blog juga merupakan sebuah media gratis yang dapat digunakan untuk memaksimalkan pembelajaran.

Selama webinar berlangsung, beliau tidak lupa mengajak para peserta untuk langsung mempraktikkan materi yang disampaikan dengan membuat blog sederhana menggunakan platform Blogger atau Blogspot.

Gambar Blog GuruInovatif 9Webinar yang berdurasi selama sembilan puluh menit ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari berbagai macam kalangan. Tidak hanya dari kalangan guru, namun webinar perdana ini juga dihadiri oleh kepala sekolah, mahasiswa maupun mahasiswi, tutor, akademisi, maupun penggiat pendidikan lainnya.

Para peserta yang hadir sangat antusias terhadap materi yang diberikan karena peserta dapat bertanya apapun seputar blog mulai dari perancangan konten hingga mendapatkan penghasilan dari blog.

Saya sendiri pun memilih untuk mengikuti fasilitas Premiumnya dengan membayar biaya investasi hanya sebesar Rp. 24.900. Dengan demikian, saya berkesempatan mendapatkan E-Sertifikat senilai 4JP, Modul Materi, serta Bimbingan Belajar di Grup WhatsApp selama durasi yang ditetapkan.

Kehadiran GuruInovatif.id seolah menjadi ‘lentera’ di tengah gelap dan redupnya kompetensi guru Indonesia. Beragam keunggulan dan kelebihan yang dimiliki GuruInovatif.id cukup menjadikannya alasan kuat bagi para guru untuk mengandalkan GuruInovatif.id sebagai partner guru belajar dalam mengasah dan membangun kompetensi dan keterampilan mengajar serta mengembangkan model dan metode pembelajaran bersama para siswa.

Gambar Blog GuruInovatif 8Jadi, bagaimana? Apakah Anda juga seorang guru dan ingin menjadi ‘lentera’ bagi siswa-siswi di sekolah Anda? Mari asah dan bangun keterampilan mengajar bersama GuruInovatif.id. Karena seperti yang sudah saya ungkapkan pada awal tulisan, sesungguhnya guru yang berhenti belajar, harus berhenti mengajar!

Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih dan salam hangat. 

 

Disclaimer:

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog GuruInovatif.id Sesi 2  “Peran GuruInovatif.id sebagai Platform Belajar dan Sertifikasi Guru Indonesia”. Tulisan ini merupakan hasil pemikiran dan pengalaman pribadi penulis yang didukung oleh beberapa sumber referensi lainnya sebagaimana tercantum pada daftar sumber referensi tulisan.

Beberapa foto merupakan dokumentasi pribadi dan beberapa lainnya didapatkan dari GuruInovatif.id dan sumber lainnya. Beberapa gambar diolah desain secara mandiri oleh penulis menggunakan Canva. Terima kasih.

Sumber Referensi Tulisan: 

  • Pengalaman Pribadi
  • Website Resmi GuruInovatif.id (https://guruinovatif.id/)
  • Website Resmi HAFECS (https://hafecs.id/)
  • Media Sosial GuruInovatif dan HAFECS
  • https://news.detik.com/kolom/d-3741162/mengkritisi-kompetensi-guru
  • https://www.ruangguru.com/blog/fakta-kualitas-guru-di-indonesia-yang-perlu-anda-ketahui 
  • https://panjimasyarakat.com/2020/09/08/berhenti-belajar-berhenti-mengajar-mengenang-malik-fadjar/ 
How many stars for this post?

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: