Sumber: idntimes.com

Halo Sobat Bang Firman’s Blog …

Apakah kamu termasuk penggemar berat Kopi? Jika ya, maka 4 hal yang tercantum di bawah ini tentunya wajib untuk kamu ketahui dan pahami.

Senja, musik indie dan minum kopi. Ah, hal-hal ini memang tengah menjadi gaya hidup milenial dan anak muda kekinian. Namun supaya tidak ikut arus dan dianggap mengikuti tren belaka, ada baiknya kamu mengetahui beberapa hal penting soal kopi. Terutama soal perbedaan kopi robusta dan kopi arabika, dua jenis kopi yang paling banyak digunakan dan dikonsumsi masyarakat umum.

Kendati mungkin kopi termahal masih dipegang oleh kopi luwak, robusta dan arabika tak bisa dipungkiri begitu populer dan dinikmati oleh hampir semua kalangan. Yang cukup unik, sebetulnya di dunia ini ada lebih dari 100 jenis tanaman kopi. Hanya saja memang yang lebih sering menjadi komoditi perdagangan adalah jenis arabika dan robusta. Dan berikut ini adalah beberapa perbandingan diantara keduanya.

1. Jumlah Arabika dan Robusta

Sumber : simplygroup.co.id

Jika bicara mengenai perdagangan dan permintaan pasar, Arabika memang lebih diminati karena menguasai 75-80% penjualan kopi di dunia dan Robusta ada di porsi 20% sisanya. Brazil didapuk sebagai produsen kopi Arabika terbesar di dunia yang sudah diekspor ke seluruh dunia, sementara untuk produsen kopi Arabika terbesar kedua di dunia adalah Indonesia.

Lantas bagaimana dengan produsen kopi Robusta terbesar? Ternyata produsen terbesar kopi robusta adalah negara tetangga, Vietnam. Sekadar informasi, tanah Indonesia juga bisa menghasilkan Robusta dan kopi luwak yang sangat identik dengan harga selangit. Selain hasil ekspor kelapa sawit dan industri dan jasa pariwisata yang semakin berkembang, dilansir Indonesia Investment, kopi adalah komoditas agrikultur penghasil devisa terbesar keempat setelah minyak sawit, karet dan kakao.

2. Harga Jual Arabika dan Robusta

Sumber : detik.com

Meskipun sama-sama disebut kopi, harga Robusta dan Arabika ternyata berbeda. Di mana kopi Arabika dijual lebih mahal daripada Robusta. Kenapa begitu? Karena kecenderungan penanaman kopi Arabika memang lebih lama, supaya memperoleh tingkat kematangan sesuai harapan yakni kurang lebih satu tahun. Hal ini juga didukung perawatan kopi Arabika yang harus lebih teliti.

Sebagai informasi tambahan, para petani kopi Arabika harus menanam benih-benih mereka di suhu 14 sampai 24 derajat celcius dan menjaganya supaya tidak ada penyakit karat daun. Karat daun dianggap bisa merusak tanaman sekaligus rasa Arabika. Sementara itu untuk Robusta, bisa ditanam di kebun-kebun dataran rendah dan mudah berkembang, serta resisten terhadap penyakit karat daun.

3. Perbedaan Rasa Arabika dan Robusta

Sumber : cafebrick.co.id

Kalau disuruh memilih, rasa mana yang lebih enak antara Robusta dan Arabika? Jawabannya adalah keduanya punya ciri khas masing-masing. Namun para pecinta kopi setuju bahwa Robusta lebih pahit dibandingkan kopi Arabika karena kandungan kafein Robusta cukup tinggi yakni 2.7%, sementara kopi Arabika punya kandungan kafein sebesar 1.5%.

Kopi Arabika juga punya kandungan lemak dan gula yang lebih tinggi. Namun Arabika menawarkan varian rasa seperti buah-buahan, kacang-kacangan hingga biji-bijian yang membuatnya lebih disukai lidah kebanyakan masyarakat, terutama mereka para pemula pecinta kopi.

4. Efek Samping Arabika dan Robusta

Sumber : fimela.co.id

Dengan rasa Robusta yang lebih pahit dan kandungan kafein lebih tinggi, kopi jenis ini bisa lebih ampuh untuk menahan rasa kantuk dan kelelahan. Namun lepas dari itu, baik Arabika atau Robusta dipercaya bisa meningkatkan mood dan metabolisme. Hanya saja dosis kafein yang berlebihan tetap memicu efek negatif ke tubuh seperti iritasi usus, gangguan pencernaan hingga diuretik.

Untuk itulah supaya memperoleh manfaat kopi Robusta dan kopi Arabika yang maksimal, kamu harus mengkonsumsi kopi secara bijak. Dengan begitu, tubuh kamu bakal tetap sehat dan bugar, tapi kamu masih dianggap sebagai anak milenial yang hits karena suka minum kopi. Jadi, yuk minum kopi bareng!

Terima kasih. 

How many stars for this post?

3 Komentar

Erdjon · April 1, 2020 pada 2:12 pm

Mantap penjelasannya bang Firman. Saya sebagai amatir kopi, masih suka kopi apa saja… hehehehe, yang penting cocok dilidahku.

Like it?

Alvie · Mei 23, 2020 pada 10:11 pm

Terima kasih banyak untuk referensinya, saya menjadi sedikit tahu tentang kopi (arabica dan robusta).

Saya penikmat kopi, setidaknya 2x minum kopi dalam sehari, namuan tidak mengenal hal ini 🙁

Like it?

    Firmansyah · Mei 29, 2020 pada 1:56 pm

    Sama-sama. 🙂
    Semoga bermanfaat ya.

    Salam hangat.

    Like it?

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: