โBang, beli Mie Ayam yuk! Itu gerobaknya sudah kelihatan di depan kontrakan.โ
Saat masih kanak-kanak hingga beranjak remaja, kalimat ajakan di atas memang sering kali menghiasi percakapan saya dengan adik perempuan saya ketika sore menjelang, walau tidak setiap hari.
Tidak bisa dipungkiri, Mie Ayam memang sudah menjadi salah satu makanan favorit saya sejak dahulu. Bagaimana tidak? Saat itu, kehadiran Si Mas pedagang Mie Ayam dengan gerobaknya yang khas selalu menjadi pemandangan yang ditunggu-tunggu oleh para penghuni kontrakan setiap sore, termasuk saya dan keluarga.
Walau kami hanya membelinya sesekali, tetapi kehadiran Mie Ayam seolah bukan hanya sebagai penuntas rasa lapar dan keinginan, tetapi juga sebagai sarana hiburan para penghuni kontrakan. Pada sore hari, kehadiran Mie Ayam bisa menjadi opsi pilihan untuk memanjakan tubuh dan lidah setelah bekerja seharian. Bahkan, kehadirannya juga mampu mencairkan suasana dan menyambung silaturahmi antar sesama penghuni kontrakan dengan bercengkerama sambil menikmati lezatnya sajian Mie Ayam.
Oh! Time flies so fast! Tanpa terasa, waktu begitu cepat berlalu. Kini, ia hanya menciptakan rindu.
Berbicara tentang Mie Ayam, saya jadi ingat kalau saya juga punya cerita terbaru tentang Mie Ayam.
Jadi, beberapa hari lalu saya memang sengaja ingin jalan-jalan ringan ke daerah Cikarang, Bekasi untuk melepas penat sekaligus berburu foto dan mencari inspirasi untuk konten tulisan di blog pribadi saya.
Jujur saja, jalan-jalan ringan atau traveling santai seperti ini memang rutin saya lakukan saat waktu liburan sekolah tiba. Wajar saja, keseharian saya sebagai seorang tenaga pengajar di sekolah tentu saja memberikan saya waktu liburan yang hampir sama seperti murid-murid saya, yakni pada liburan sekolah semester ganjil dan genap. Jadi, momentum liburan sekolah sudah pasti saya manfaatkan salah satunya untuk jalan-jalan santai dan mencari konten.

Penampakan Menu Kuliner Mie Ayam yang Menggugah Selera. Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Kembali ke cerita traveling santai tadi. Nah, kebetulan saat siang hari menjelang sore, saya sedang berada di kawasan industri dan perumahan Jababeka, Cikarang dan dalam keadaan belum makan siang. ๐ฑ Bisa dibayangkan bagaimana hebohnya cacing-cacing di dalam perut saya yang sudah meronta-ronta meminta jatahnya saat itu. ๐
Sebelumnya, saya pernah mendengar bahwa ada satu rekomendasi kuliner Mie Ayam yang cukup legendaris di Kota Medan, Sumetera Utara bahkan masih bertahan dan semakin berkembang hingga akhirnya membuka cabang-cabang baru di Kota Medan dan beberapa daerah lainnya di Indonesia, termasuk di kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi ini.

Mencicipi Mie Ayam Legendaris Medan di Outlet Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Cabang Jababeka, Cikarang, Bekasi. Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Mumpung saya sedang berada di kawasan Jababeka, maka saya putuskan untuk mendatangi outlet-nya dan mencoba sensasi rasa Mie Ayam yang katanya sudah melegenda di daerah asalnya Medan ini. Bagaimana? Penasaran? Sama. Saya juga! Hahaha …
Jadi, kuliner Mie Ayam legendaris asal Medan yang berhasil menggugah rasa penasaran saya tersebut adalah Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Beberapa hari lalu, akhirnya saya coba mampir di outlet Mie Ayam Jamur Haji Mahmud cabang Jababeka yang beralamatkan di Jl. Tapir Raya Blok Q.1 No. 2 Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17.
Tak kenal maka tak sayang. Begitulah kata pepatah. Nah, bagi Anda yang belum tahu dan belum kenal, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Medan ini adalah pelopor Mie Ayam Jamur halal di Kota Medan yang sudah berdiri sejak tahun 1988. Wow! Legend banget, kan?
Seperti yang dapat kita lihat bersama di masyarakat, kuliner Mie Ayam dan Bakso kini merambah dan menjadi salah satu makanan yang paling digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Hebatnya, sebagai pelopor Mie Ayam Jamur halal di Kota Medan, Haji Mahmud selalu konsisten menjaga kualitas dan cita rasanya hingga saat ini.

Sumber Foto: Facebook Page Mie Ayam Jamur Haji Mahmud
Dengan inovasi yang terus menerus dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman, kini telah tersedia beragam varian menu yang dapat kita nikmati di outlet Mie Ayam Jamur Haji Mahmud, seperti varian menu Spesial, Oriental, Hotplate, Noodle, Nusantara, Seafood, Snack, Sayuran, Milkshake, Juice, Coffee, dan berbagai menu lainnya dengan tetap menjaga cita rasa melegenda.
Perjalanan usaha Haji Mahmud memang tidak seketika menjadi seperti Mie Ayam Jamur Haji Mahmud yang kita lihat saat ini. Pak Haji Mahmud memulai usahanya dengan mendorong gerobak, namun berkat kemampuan adaptasi dan konsistensi yang sangat baik, kini Haji Mahmud berkembang menjadi restoran Mie Ayam Jamur dengan konsep outlet yang kekinian dan milenial.

Contoh tampilan menu hidangan saat makan di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Setelah eksis selama puluhan tahun, Haji Mahmud akhirnya melebarkan sayapnya ke kanca nasional pada tahun 2018 dengan membuka beberapa cabang outlet. Kini, Haji Mahmud pun tetap yakin dan optimis bahwa Mie Ayam Jamur Haji Mahmud akan mampu berkembang dan memiliki minimal 37 outlet pada tahun 2025 serta menuju Go International dengan minimal 245 outlet pada tahun 2045. Sungguh optimisme yang luar biasa!
Inovasi dan optimisme Haji Mahmud belum cukup sampai pada jumlah outlet cabangnya saja yang semakin banyak. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud sekarang juga sudah memiliki aplikasi untuk smartphone Android yang bisa di-download melalui Play Store. Aplikasi ini dibuat tidak lain bertujuan untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Seperti yang sudah saya coba juga sendiri, Aplikasi Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini memang memberi kemudahan bagi para pelanggan setia untuk melakukan reservasi tempat dan menu serta pembelian dengan delivery service.ย Selain kitu, berbagai keuntungan lainnya juga yang bisa didapatkan oleh para pelanggan jika bertransaksi menggunakan aplikasi, seperti mendapatkan voucher makan, voucher potongan harga, loyalty point, serta beragam promo menarik lainnya.

Menu yang saya pesan melalui fitur reservasi di aplikasi Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Keren banget, kan? Sudah saatnya warung-warung Mie Ayam dan kuliner tradisional lainnya pun โgo digitalโ seperti Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini. Coba saja bayangkan, jika warung-warung kuliner tradisional di Indonesia mulai inovatif merambah dan memanfaatkan teknologi untuk membuat aplikasi khusus warung usahanya sendiri, pastinya warung-warung kuliner akan semakin naik kelas!
Dengan hadirnya aplikasi ini, tidak berlebihan rasanya jika Mie Ayam Jamur Haji Mahmudย dinyatakan sebagai pelopor Warung Mie Ayam Go Digital. Karena faktanya, memang hingga saat ini belum ada warung kuliner Mie Ayam yang memiliki aplikasinya sendiri, selain Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Tidak percaya? Coba saja cek dan telusuri di Play Store atau tempat pengunduh aplikasi lainnya.

Tampilan halaman utama aplikasi Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Sejauh ini, kebanyakan usaha warung kuliner Mie Ayam atau Bakso hanya ikut bergabung dalam aplikasi-aplikasi ojek online sebagai partner dalam fitur pemesanan dan pembelian makanan secara online. Jadi, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud sudah pasti menjadi pelopor Warung Mie Ayam Go Digital yang kreatif dan berani tampil beda dalam berinovasi.
Nah, setelah mengenal lebih dekat tentang Mie Ayam Jamur Haji Mahmud beserta aplikasinya yang inovatif, saatnya membahas tentang rasa Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini.
Saat mampir makan siang di outlet Mie Ayam Jamur Haji Mahmud cabang Jababeka, Cikarang, saya coba memesan menu Mie Ayam Jamur Spesial Haji Mahmud, lalu Kerupuk PA (Pangsit Ayam), dan Es Jeruk Pontianak sebagai minumannya.

Tiga menu pesanan saya di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Untuk rasa makanannya, tidak perlu diragukan lagi. Saya akui, The Best pokoknya! Khususnya kualitas mienya yang khas dan nikmat. Sebagai pecinta kuliner Mie Ayam, saya belum pernah merasakan Mie Ayam dengan kualitas rasa mienya yang seenak di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini.
Jujur saja, ternyata saya suka Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini karena memang tekstur mienya yang kenyal dan ukurannya tidak begitu tebal, bahkan cenderung pipih atau tipis. Perpaduan dari komponen-komponen lainnya seperti ayam, jamur, sayuran, telur bacem, dan kerupuk pangsitnya juga membuat Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini semakin lezat dan kaya rasa.

Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Nah, bagaimana? Terlihat menarik dan menggiurkan, bukan? Sebelumnya mohon maaf bila foto-foto makanan yang saya jepret dengan kamera ternyata membuat Anda menelan ludah karena tergugah seleranya. Hehe. ๐
Penasaran ingin cicip juga? Buruan datang ke outlet Mie Ayam Jamur Haji Mahmud terdekat ya. Ada di Kota Medan, Cikarang, dan Banjarbaru (Kalimantan Selatan). Opsi lainnya, manfaatkan aplikasi Mie Ayam Jamur Haji Mahmudย untuk melakukan pembelian secara delivery atau reservasi tempat dan menu di aplikasi sebelum datang ke outlet. Ingat, banyak promo dan diskon menanti Anda!
Mie Ayam sebagai salah satu kuliner favorit masyarakat Indonesia memang menawarkan sensasi rasa yang menggugah selera bagi para pecintanya. Hadirnya Mie Ayam Jamur Haji Mahmud yang sudah melegenda selama 32 tahun di Kota Medan dan mulai melebarkan sayap dengan membuka beberapa outlet di daerah-daerah lainnya tentu semakin memanjakan para pecinta Mie Ayam.
Tidak hanya itu, langkah inovasi Mie Ayam Jamur Haji Mahmud dengan membuat sebuah aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan juga semakin membuat kuliner Mie Ayam naik kelas. Dengan demikian, tidak heran bila Mie Ayam Jamur Haji Mahmud disebut sebagai pelopor Warung Mie Ayam Go Digital!
Berikut ini adalah video jalan-jalan santai saya ke Cikarang dan berkunjung ke outlet Mie Ayam Jamur Haji Mahmud cabang Jababeka, Cikarang, Bekasi untuk mencoba sensasi nikmatnya Mie Ayam Jamur Spesial Haji Mahmud.
Terakhir,ย
Saya juga ingin mengucapkan Happy Anniversary yang ke-32 tahun untuk Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Semoga semakin sukses dan impiannya untuk berkembang dan memiliki banyak outlet di seluruh Indonesia dan dunia dapat terwujud dengan sempurna. Semoga Mie Ayam Jamur Haji Mahmud juga selalu menjadi inspirasi bagi warung-warung Mie Ayam dan kuliner lainnya di indonesia untuk Go Digital dan merespon perkembangan zaman dengan berinovasi secara maksimal. Amin.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Salam hangat dan Terima Kasih. ๐ย
3 Komentar
Yoga Anggara · Desember 28, 2020 pada 9:57 am
Duh, Bang. Ngeliat foto-fotonya jadi ngiler. Hahaa.
Kebetulan saya juga penggemar Mie Ayam. ๐
Nurul Aisyah · Desember 28, 2020 pada 11:23 pm
Temanku orang Medan juga pernah makan di sini, emang katanya makanan legend di sana ini Mie Ayam Haji Mahmud. Hahaha …
Damar Aisyah · Januari 13, 2021 pada 10:43 am
Hebat ya, masih semangat banget di dunia kompetisi. Dan selalu all out. Ini untungnya Mie Ayam Haji Mahmud sudah go digital, Coba kalau belum, susah dong kalau pas pengin. Masa harus ke Medan dulu?