Jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda masyarakat dunia, Indonesia sudah banyak diprediksi oleh berbagai lembaga riset, baik di dalam negeri maupun mancanegara, sebagai salah satu negara di dunia yang menyimpan potensi besar ekonomi digital pada masa yang akan datang seiring dengan berkembangnya teknologi, internet, dan media sosial.
Merujuk pada laporan McKinsey & Company pada Maret 2019 yang berjudul “Digital India: Technology to transform a connected nation”, Indonesia bahkan menempati peringkat pertama sebagai negara yang mencatat pertumbuhan tercepat dalam mengadopsi ekonomi digital.
Indeks pertumbuhan adopsi ekonomi digital tersebut dihitung berdasarkan dari tingkat aplikasi digital oleh individu, bisnis, dan pemerintah atas tiga pilar, antara lain: pondasi digital (ketersediaan dan kecepatan unduh), jangkauan digital (konsumsi data per pengguna), dan nilai digital (penggunaan dalam pembayaran digital atau e-commerce). Skor yang diperoleh Indonesia adalah 99%, lalu diikuti oleh India 90%, China 45%, dan Rusia 44%.
Laporan tersebut ternyata juga berbanding lurus dengan data riset yang dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI) pada April 2021. Bayangkan saja, BI berhasil mencatat nilai transaksi uang elektronik yang diterima penerbit atas hasil penerbitan uang elektronik mencapai Rp 7,69 triliun hingga April 2021. Jumlah tersebut terdiri atas Rp 3,032 triliun uang elektronik yang diterbitkan oleh bank dan Rp 4,67 triliun yang diterbitkan institusi bukan bank. Menurut data BI, terdapat 57 institusi yang menerbitkan uang elektronik.

Berdasarkan Laporan Bank Indonesia (BI), Nilai Uang Elektronik yang Beredar Mencapai Rp. 7,69 triliun pada April 2021. (Sumber: databoks.katadata.co.id)
Masifnya transaksi digital ini tentu saja beriringan dengan menjamurnya aplikasi-aplikasi belanja online dan berbagai fintech (financial technology) lainnya. Di samping itu, pembayaran menggunakan kartu memicu peningkatan penggunaan uang elektronik, baik dalam bentuk kartu fisik ataupun yang tersimpan di server. Terlebih, peningkatan ini juga dipicu oleh situasi dan kondisi pandemi Covid-19 selama setahun lebih ini yang semakin meningkatkan transaksi digital dengan menggunakan uang elektronik.
Bahkan, BI pun mencatat bahwa jumlah uang elektronik hingga akhir bulan April tahun 2021 mencapai 483 juta unit atau melebihi jumlah penduduk Indonesia yang hanya sekitar 270,2 juta jiwa saat ini. Artinya, setiap penduduk memiliki 1,78 unit uang elektronik atau lebih dari 1 unit.
Hal yang cukup menarik ini tentu saja begitu menggelitik untuk diteliti dan ditelusuri. Metode pembayaran nontunai kini seolah telah melekat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Pemandangan penggunaan aplikasi dompet digital mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk menggunakannya saban hari.
Berkaitan dengan hal tersebut, hasil survei DailySocial menunjukkan responden di Indonesia menggunakan layanan fintech karena beberapa alasan. Namun, alasan yang paling utama adalah karena sesuai dengan kebutuhan mereka.

Alasan Masyarakat Indonesia Menggunakan Layanan Fintech Berdasarkan Hasil Survei Dailysocial.id pada Desember 2020. (Sumber: databoks.katadata.co.id/)
Beberapa alasan lainnya sekitar 60% mengatakan layanan fintech yang tepercaya, menghemat waktu, dan mudah digunakan sebagai faktor-faktor yang membuat mereka memanfaatkan layanan tersebut. Lalu, lebih dari 50% menilainya fungsional dan alternatif dari layanan keuangan lain. Selain itu, responden menggunakan produk yang ditawarkan fintech lantaran informasi produknya detail, pilihannya lengkap, produk tersebut populer di pasaran, dan rekomendasi orang lain.
Astra Financial Menjawab Tantangan Digital
Fakta-fakta tersebut di atas pastinya memberikan tantangan tersendiri bagi perusahaan perbankan dan perusahaan-perusahaan finansial di Indonesia, tak terkecuali bagi Astra Financial (PT Sedaya Multi Investama). Sebagai anak perusahaan PT Astra International Tbk di bidang jasa keuangan, Astra Financial berupaya untuk terus merespons modernisasi dan konsisten mengemban amanat dalam meningkatkan pelayanan jasa keuangan di Indonesia dengan menghadirkan sebuah solusi dan mengembangkan inovasi.
Salah satu keniscayaan dan jawaban atas tantangan digital bagi Astra Financial pun akhirnya resmi hadir di tengah-tengah masyarakat dengan diluncurkannya sebuah aplikasi berbasis mobile terbaru pada 29 Maret 2021 yang lalu di Jakarta. Sebut saja MOXA, sebuah inovasi yang dikembangkan Astra Financial dalam menjawab kebutuhan konsumen yang semakin dinamis sekaligus mempercepat transformasi digital dan pengembangan ekosistem jasa keuangan di Indonesia.

Peluncuran aplikasi MOXA secara virtual yang dihadiri oleh Presiden Direktur PT Astra International Tbk beserta jajaran Direktur Astra lainnya. (Sumber: www.astrafinancial.co.id)
Menurut penjelasan yang disampaikan oleh Direktur Astra Financial, Handoko Liem saat Grand Launch MOXA pada tanggal 29 Maret 2021 yang lalu, nama aplikasi MOXA persembahan Astra Financial ini diambil dari istilah bahasa Sanskerta, yaitu “Moksa” yang berarti kebebasan dari ikatan. Sesuai dengan maknanya, kehadiran MOXA diharapkan tidak hanya sebagai solusi untuk beragam permasalahan finansial yang dihadapi para penggunanya saja. Melainkan juga untuk mencapai tujuan keuangan, sehingga para pengguna aplikasi MOXA nantinya bisa merasakan makna meraih kebebasan finansial yang sesungguhnya.
Seiring dengan bergesernya gaya hidup konsumen yang mengedepankan layanan nonfisik ditambah dengan adaptasi kebiasaan baru saat pandemi ini, Astra Financial menyikapi perubahan perilaku tersebut dengan senantiasa berinovasi melalui peluncuran platform digital MOXA. Direktur Astra sekaligus Director in Charge Astra Financial, Suparno Djasmin juga mengungkapkan harapannya, semoga kehadiran MOXA dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadikannya sebagai pendamping pada setiap perjalanan kehidupan yang sejalan dengan visi Astra Financial, yakni menjadi mitra keuangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, kehadiran MOXA juga merupakan wujud nyata dari Astra Financial dalam mendukung kebijakan Otoritas Jasa Keuangan yang tercantum dalam Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia (MPSJKI) 2021-2025, khususnya terkait dengan akselerasi transformasi digital dan pengembangan ekosistem jasa keuangan, sehingga mampu mewujudkan sistem keuangan nasional yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
MOXA, Super App Andal Persembahan Astra Financial
Kehadiran MOXA tentunya patut disyukuri, karena masyarakat khususnya para pengguna layanan keuangan Astra Financial akan semakin mudah dalam mengelola berbagai kebutuhan finansialnya. Pasalnya, MOXA mengintegrasikan seluruh kebutuhan finansial dalam satu aplikasi serba bisa dan menjadi pusat dari berbagai layanan keuangan terbaik dari Astra Financial.
Sedikitnya terdapat tujuh brand perusahaan afiliasi Astra Financial yang tergabung di dalam MOXA antara lain, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), FIFGROUP, Astra Life, Asuransi Astra, Surya Artha Nusantara Finance (SANF), dan MauCash. Astra Financial dengan percaya diri menyebut MOXA sebagai super app andal yang dihadirkan untuk mewujudkan digitalisasi ekonomi, sekaligus juga sebagai solusi finansial bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.
Ke depannya MOXA akan berkontribusi untuk menciptakan masyarakat yang dinamis melalui beragam solusi keuangan terbaik dan akan terus menawarkan nilai yang hanya dapat diberikan oleh MOXA. Untuk mewujudkan hal tersebut, MOXA memiliki misi untuk menjadi platform solusi keuangan terintegrasi terbaik di kelasnya yang paling diminati dan memiliki visi untuk menjadi platform tepercaya untuk membantu masyarakat Indonesia menyelesaikan masalah keuangan dan menuju kemakmuran.
Semua Bisa Dengan MOXA
Melalui aplikasi MOXA ini, konsumen dapat menikmati berbagai layanan, mulai dari pembiayaan kendaraan, pembiayaan perjalanan religi, pinjaman multiguna, pembiayaan gawai, elektronik, furnitur, dan persiapan dana pendidikan. Selain itu, MOXA juga menyediakan layanan investasi bisnis untuk hari tua, sewa mobil dan bus, layanan antar jemput bandara, test drive kendaraan impian, hingga produk asuransi.
Selain itu, aplikasi MOXA sendiri memiliki sejumlah fitur unggulan seperti conversational chat yang membantu pengguna memilih produk sampai melakukan transaksi dengan bantuan asisten, wishlist, share (social engagement), kalkulator simulasi (pengajuan kredit) guna memudahkan dalam penghitungan estimasi cicilan, hingga pengecekan status pengajuan produk pinjaman multiguna. Fitur-fitur tersebut semakin menjadikan MOXA sebagai one stop financial services yang kini sudah bisa diunduh melalui Play Store ataupun App Store.
Direktur Astra Financial Handoko Liem menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya optimistis akan mencatatkan pertumbuhan pengguna dan transaksi MOXA. Bagi Astra Financial, salah satu aspek terpenting dalam transformasi digital adalah memberikan kemudahan bagi semua pengguna dari berbagai segmen untuk mengakses MOXA.

Beberapa alasan mengapa menggunakan MOXA. (Sumber: Akun Instagram @moxafinancial)
Fitur-fitur dalam aplikasi MOXA juga terbilang “beginner friendly”. Setelah mendaftar, pengguna akan dituntun oleh asisten virtual bernama Mona untuk mengenal lebih jauh tentang produk-produk finansial lengkap dengan perbandingan skema yang paling sesuai kebutuhan. Kehadiran fitur-fitur unggulan dalam aplikasi MOXA diharapkan mampu memfasilitasi keinginan para pengguna yang mendambakan aplikasi finansial yang aman dan tepercaya namun tetap simpel, praktis, dan efisien.
Dengan mengusung tagline “Your Life’s Financial Companion”, MOXA berperan sebagai Astra Financial Wealth Hub seluruh layanan/produk yang dimiliki Astra Financial. Pelanggan kini tidak perlu repot berpindah aplikasi karena layanan satu pintu sudah disediakan oleh MOXA. Posisi MOXA juga semakin diperkuat berkat dukungan dari perusahaan-perusahaan di bawah Astra Financial yang selama belasan tahun telah memberikan pelayanan terbaik di bidang jasa keuangan bagi masyarakat Indonesia.

MOXA, Aplikasi Super Andal Persembahan Astra Financial. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kini, bisa dibayangkan betapa mudahnya jika berbagai urusan finansial bisa saling terintegrasi dan dapat dilakukan hanya lewat satu aplikasi dalam genggaman tangan. Begitulah sederhananya memahami cara MOXA bekerja. Dengan demikian, MOXA selalu hadir dengan solusi keuangan di setiap fase kehidupan konsumen, dari mulai memenuhi kebutuhan saat ini hingga mencapai tujuan hidup pada masa depan.
Terlebih, Astra Financial juga menegaskan bahwa tidak ada target khusus tentang seberapa banyak dana yang harus dikumpulkan. Mereka hanya berharap MOXA dapat tumbuh dan berkembang. Karena bagi Astra Financial, hadirnya inovasi MOXA Super App yang andal dan pintar ini bukan hanya tentang jumlah, tetapi bagaimana aplikasi MOXA nantinya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan literasi keuangan dan menjadikan MOXA sebagai sahabat yang membantu meraih kemakmuran dalam hidup. Semoga. Amin.
Disclaimer:
Tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetisi Jurnalis dan Blogger Astra Financial (KBJAF) 2021. Tulisan ini merupakan hasil pemikiran pribadi penulis yang didukung oleh beberapa sumber referensi lainnya sebagaimana tercantum pada daftar sumber referensi tulisan.
Sumber Referensi Tulisan:
- Pemikiran Pribadi
- https://www.astrafinancial.co.id/2021/04/03/astra-financial-luncurkan-aplikasi-moxa-pendamping-keuangan-di-setiap-fase-kehidupan/
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/07/nilai-uang-elektronik-yang-beredar-rp-769-triliun
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/12/28/mengapa-masyarakat-indonesia-gunakan-layanan-fintech
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/24/indonesia-peringkat-pertama-adopsi-ekonomi-digital
- Media Sosial Astra Financial
0 Komentar