Dengan kerja nyata bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang, dengan kerja nyata bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa maju, menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berbudaya. Sekarang ini biduk kita sedang berlayar menuju ke sana. Menuju kemajuan Indonesia Raya!” – Presiden Ir. H. Joko Widodo

Begitulah kutipan pernyataan yang diungkapkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam Rangka HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 16 Agustus 2016.

Mari kita flashback sejenak ke masa-masa awal kepemerintahan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejak awal terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, keduanya praktis mulai menjalankan tugas-tugas kenegaraan dan kepemerintahan. Terhitung sejak dilantik di Gedung MPR/DPR pada 20 Oktober 2014 hingga saat ini, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi – JK) telah melakukan segenap upaya untuk membawa bangsa ini #MenujuIndonesiaMaju.

Pada tahun pertama masa jabatan, Jokowi – JK dengan Kabinet Kerja yang mereka pimpin meletakkan pondasi pembangunan nasional yang kokoh melalui transformasi fundamental perekonomian dan meletakkan kembali paradigma Indonesia-sentris. Kemudian pada tahun kedua, pemerintah mendorong percepatan pembangunan nasional, baik pembangunan infrastruktur fisik, peningkatkan daya saing dalam mengejar ketertinggalan dengan negara lain, maupun melakukan percepatan deregulasi ekonomi melalui berbagai Paket Kebijakan.

Salah satu program Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah Pembangunan PLBN (Pengawasan Lintas Batas Negara) di daerah-daerah perbatasan Indonesia. Sumber gambar: www.setkab.go.id

Di tahun ketiga, negara di bawah kepemimpinan Jokowi – JK memfokuskan pada pemerataan bagi seluruh rakyat Indonesia. Memasuki tahun keempat, pemerintah berusaha fokus pada penguatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan pondasi yang sudah dibangun sejak awal pemerintahan. Dan terakhir, pada tahun 2019, pemerintah akan berupaya untuk memberi perhatian kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut merupakan keinginan Presiden sebelum habis dan berakhir masa jabatannya selama 5 tahun. 

MENUJU INDONESIA MAJU, MENGINTIP KEMBALI IMPIAN PRESIDEN UNTUK INDONESIA 2015-2085

Seperti yang telah kita ketahui bersama, pada akhir tahun 2015 yang lalu Presiden Joko Widodo melakukan penanaman sekaligus peletakkan Kapsul Impian secara permanen di Monumen Kapsul Waktu Impian Indonesia 2015-2085, Kabupaten Merauke, Papua.

Presiden Joko Widodo meluncurkan Gerakan Nasional “Ayo Kerja” dari titik paling barat Indonesia di Kilometer Nol, Kota Sabang, Aceh, hingga ke ujung paling timur Indonesia untuk menekankan pentingnya kerja keras secara total sebagai optimalisasi potensi bangsa. Ekspedisi Kapsul Waktu merupakan gagasan unik pertama sepanjang sejarah Indonesia untuk mengumpulkan impian masyarakat dari setiap provinsi di Indonesia. Impian tersebut merupakan langkah awal sebagai motivasi untuk bekerja.

Tujuh impian yang ditulis Presiden Joko Widodo untuk Indonesia 2015-2085. Sumber foto: www.setkab.go.id

Dari hasil Ekspedisi Kapsul Waktu, Presiden Joko Widodo telah menerima dan mencermati 238 butir impian masyarakat dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Namun, Presiden Joko Widodo pun tidak lupa untuk menuliskan impian dan harapannya untuk Indonesia 2085. Impian dari Presiden ini, akan bersama-sama disimpan dalam monumen Kapsul Waktu Impian Indonesia 2015-2085. Kapsul Waktu Impian Indonesia ini diharapkan juga menginsiprasi setiap individu dan keluarga Indonesia untuk menggantungkan cita-citanya setinggi langit demi kesejahteraan rakyat dan kejayaan bangsa. 

ASIAN GAMES 2018, MOMENTUM ISTIMEWA MENUJU INDONESIA MAJU

Pada tahun 2018 ini, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mencoba mengusung dan memaksimalkan program-program yang menjadi prioritas utama, seperti bidang Pendidikan, Ketahanan Pangan, Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman, Perumahan dan Pemukiman, Ketahanan Energi, Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata, Pembangunan Wilayah, Kesehatan, Penanggulangan Kemiskinan serta Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.

Sumber gambar: www.setkab.go.id

Namun, selain program-program yang menjadi prioritas di atas, pada tahun 2018 ini Indonesia juga mendapatkan kesempatan istimewa untuk menyelenggarakan suatu hajatan besar yaitu sebagai tuan rumah multievent empat tahunan dan pesta olahraga terbesar kedua di dunia, Asian Games 2018. Penyelenggaraan event bergengsi se-Asia ini merupakan gelaran ke-18 kalinya dan kali ini dilaksanakan di 2 kota, Jakarta dan Palembang sekaligus menjadi sejarah bagi event Asian Games karena edisi ke-18 ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan di 2 kota.

Kesempatan ini memang bukan yang pertama kalinya bagi Indonesia. Seperti yang telah direkam dalam sejarah, Indonesia pernah menjadi Tuan Rumah Asian Games pada penyelenggaraannya yang ke-4, tepatnya pada tahun 1962 di Jakarta. Walau saat itu banyak keraguan dan pertimbangan, mulai dari bagaimana Indonesia memberi fasilitas, akomodasi hingga masalah transportasi. Namun, Indonesia terbilang sukses menyelenggarakan multi event empat tahunan tersebut. Di usia negara Indonesia yang saat itu masih 17 tahun pasca kemerdekaan tahun 1945, Indonesia siap dan sukses menjawab tantangan internasional dalam menyelenggarakan multi event olahraga sebesar Asian Games.

Kini, sebagai tuan rumah penyelenggaraan event akbar Asian Games 2018, Indonesia harus menunjukkan performa yang prima dan totalitas dari semua aspek, baik para atlet yang akan bertanding, sarana dan prasarana, hingga aspek pariwisata selama acara pesta olahraga terbesar di benua Asia ini.

Jakarta International Velodrome, salah satu venue baru yang dibangun untuk menyukseskan event Asian Games 2018 di Jakarta. Sumber foto: Channel Youtube Viva.co.id

Perombakan besar-besaran pada Kompleks Gelora Bung Karno serta pembangunan Velodrome bertaraf internasional dan lapangan equestrian merupakan bentuk persiapan habis-habisan Indonesia demi turnamen multi-event empat tahunan itu. Warisan infrastruktur pasca Asian Games ini pula harus selalu dijaga oleh masyarakat.

Selain itu, penyambutan dan persiapan Asian Games 2018 juga bisa terlihat dari sisi pariwisata. Sebagai tuan rumah yang juga ditunjuk untuk mendampingi Jakarta, Palembang terus melakukan persiapan dari semua aspek, salah satunya adalah pariwisata. Terdapat 11 destinasi wisata yang menjadi unggulan dan dipercantik agar lebih menarik dan dikemas menjadi sebuah paket wisata yang dapat dikunjungi dan dinikmati oleh para atlit se-Asia atau turis mancanegara selama perhelatan Asian Games 2018 berlangsung atau pasca Asian Games 2018 resmi ditutup.

Kemeriahan pesta kembang api dalam Opening Ceremony Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Sumber foto: www.dawn.com

Asian Games 2018 ini merupakan momentum istimewa #MenujuIndonesiaMaju. Hal ini dapat dilihat dari kepedulian dan kesiapan Indonesia dalam Asian Games kali ini yang menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap dunia olahraga. Dapat dibuktikan juga dari alokasi anggaran yang diberikan pemerintah untuk penyelenggaraan Asian Games. Yang paling besar, anggaran digunakan untuk persiapan infrastruktur.

Melihat dari segala persiapan hingga kesuksesan acara Asian Games 2018, Indonesia dinilai memiliki potensi yang besar dalam memanfaatkan sektor olahraga sebagai industri yang besar sehingga dapat membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

DUKUNG BERSAMA ASIAN GAMES 2018 MELALUI KONTRIBUSI DAN KARYA UNTUK INDONESIA MAJU

Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Tentu kita semua sepakat, bahwa untuk #MenujuIndonesiaMaju kita sebagai warga negara yang baik bisa melakukan banyak hal dan memulainya dari hal yang paling sederhana, termasuk dalam merayakan gegap gempita Asian Games 2018 ini. Selain memberikan dukungan terhadap apa yang telah dilakukan oleh pemerintah demi kelancaran dan suksesnya Asian Games 2018, di era digital ini kita pun bisa mendukung suksesnya Asian Games 2018 melalui kontribusi karya dan konten-konten positif yang dibagikan di media-media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube atau pun Blog atau Personal Website.    

“Harapan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa perayaan dan euforia semangat Asian Games 2018 harus menjadi kebanggaan bersama dan dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia” ungkap Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Maka salah satu solusi dan kesempatan yang diberikan Presiden kepada masyarakat, khususnya pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia adalah dengan mengadakan berbagai kompetisi yang diselenggarakan oleh pemerintah, dalam hal ini melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kegiatan-kegiatan ini diharapkan mampu berfungsi sebagai sarana untuk menyemarakan dan mempromosikan semangat Asian Games 2018 kepada seluruh masyarakat. Tentu ini merupakan kesempatan yang baik dan istimewa untuk berkarya, berkreasi dan berinovasi dalam rangka mendukung suksesnya penyelenggaran Asian Games 2018.

Berkesempatan untuk berbicara di hadapan peserta lainnya tentang bagaimana cara saya mendukung Asian Games 2018. Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Salah satu kompetisi yang diadakan oleh pemerintah adalah Writingthon Asian Games 2018. Kegiatan Writingthon Asian Games 2018 ini merupakan kompetisi menulis dan karantina kepenulisan yang diadakan oleh pemerintah dengan melibatkan Blogger dan Pelajar/Mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia sebagai pesertanya. Kegiatan ini mendapatkan respon dan antisiasme yang luar biasa, baik dari kalangan Blogger maupun Pelajar/Mahasiswa, terbukti dengan banyaknya tulisan yang diterima oleh juri pada tahap seleksi. Adapun output yang ingin dihasilkan dari kegiatan Writingthon Asian Games 2018 ini adalah sebuah buku antologi atau kumpulan tulisan tentang cerita dan dukungan dari daerah para Blogger dan Pelajar/Mahasiswa yang mewakili setiap provinsi di Indonesia.

Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Saya secara pribadi merasa bersyukur karena telah terpilih sebagai salah satu pemenang artikel terbaik perwakilan Provinsi Banten dan berkesempatan untuk pergi ke Jakarta dan mengikuti kegiatan karantina Writingthon Asian Games 2018 serta rangkaian acara lainnya yang sudah disusun oleh Kemenkominfo, termasuk undangan menonton Opening Ceremony Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta secara gratis. Alhamdulillah…

Buku Antologi Kategori Pelajar/Mahasiswa dan Kategori Blogger. Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Ini adalah salah satu bentuk sumbangsih dan kontribusi kecil yang bisa saya berikan dalam rangka mendukung suksesnya Asian Games 2018 di Indonesia. Saya bangga dapat berpartisipasi dan menjadi bagian dari sejarah Asian Games 2018 melalui karya buku antologi hasil kegiatan Writingthon Asian Games 2018 ini. Semoga karya buku milik negara ini mampu menjadi bukti fisik yang terkenang abadi bahwa Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang adalah momentum istimewa yang menghadirkan euforia perayaan, spirit persatuan serta kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Mari berpartisipasi dan bersama-sama #MenujuIndonesiaMaju!

Sumber Referensi:

  1. Situs Resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (www.setkab.go.id)
  2. http://setkab.go.id/asian-games-xviii-2018/
  3. http://setkab.go.id/warganetkeperbatasan/
  4. https://www.asiangames2018.id/news/press-releases/mengulik-persiapan-yang-dilakukan-untuk-sambut-asian-games-2018/
  5. https://nasional.kompas.com/read/2015/12/30/19552761/Mengintip.Tujuh.Impian.Jokowi.untuk.Indonesia.2085.
  6. https://asiangames.tempo.co/read/1091138/asian-games-2018-bisa-jadi-momentum-indonesia-untuk-maju/full&view=ok

Disclaimer:

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog #MenujuIndonesiaMaju yang diselenggarakan oleh Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Seluruh referensi tulisan dan sumber gambar telah tercantum di atas.

How many stars for this post?

4 Komentar

alfianhoki · September 4, 2018 pada 10:57 am

wuidih… mantab bro, emang sebagai generasi muda kita ga boleh tinggal diam, kita juga harus dong menunjukkan kontribusi kita pada bangsa. Kereen deh Ente udah menghasilkan karya dalam buku.

Like it?

    Firmansyah · September 4, 2018 pada 1:46 pm

    Betul bang. sebisa mungkin kita berikan kontribusi kita kepada negara ya, bang walaupun sedikit.
    Btw, buku itu kan buku ente juga ya bang… Kereeeeeeen emang nih Blogger Komikus asal Lombok ini.

    Like it?

Damar Aisyah · September 4, 2018 pada 1:59 pm

Seperti biasa selalu in depth. TOP!

Like it?

    Firmansyah · September 4, 2018 pada 9:18 pm

    Wah wah…. Terima kasih banyak mbak Damar kunjungan dan komentarnya. 🙂

    Like it?

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: