Jangan Biarkan Stres Membuatmu Menderita, Saatnya Kelola Hidup Lebih Baik Bersama Mindtera

Halo, Sobat Bang Firman’s Blog!

Kalian sadar gak sih kalau beberapa bulan belakangan ini, kesadaran masyarakat Indonesia dalam menanggapi isu kesehatan mental cenderung terus meningkat?

Hal ini bisa dilihat dari banyaknya konten-konten yang membahas tentang kesehatan mental serta berita-berita yang mencuat ke publik seputar kasus yang berhubungan dengan kesehatan mental. Ditambah lagi dengan riuhnya komentar-komentar warganet di media sosial, menjadikan isu ini semakin populer dan akrab di telinga masyarakat, which is itu sangat baik sekali dampaknya. 

Dulu, Indonesia mungkin masih menutup mata dan telinga ketika membahas gangguan kesehatan mental dan jiwa karena masih dianggap hal yang tabu. Tapi semakin berkembangnya zaman, tanpa kita sadari sekarang sudah banyak pergerakan dari beberapa komunitas, kampanye, obrolan di media sosial, karya film, bahkan platform-platform edukasi yang mengulas tentang kesehatan mental.

Meski sudah banyak dibicarakan, sayangnya kesehatan mental masih dianggap stigma bagi beberapa orang dan kalangan. Masyarakat Indonesia dengan segala keklenikannya yang kuat sering kali menganggap bahwa orang dengan masalah kesehatan mental adalah ‘orang gila’ atau kerasukan setan.

Banyak juga yang menganggap orang dengan masalah kejiwaan adalah orang yang kurang pengetahuan agama dan tidak dekat dengan Tuhan. Padahal itu semua belum tentu benar, karena gangguan kesehatan mental sangat berhubungan dengan kondisi medis di otak dan pikiran.

Namun ternyata, tak hanya perihal stigma saja yang menjadi tantangan bagi isu kesehatan mental di Indonesia, ada beberapa tantangan lainnya yang juga masih menghantui di belakangnya. Jika digabung dan dirangkum, setidaknya ada lima tantangan isu kesehatan mental di Indonesia.

Kelima tantangan tersebut antara lain: stigma terhadap pengidap gangguan kesehatan mental, rendahnya pemahaman mengenai kesehatan mental, kesehatan mental di Indonesia masih jadi hal tabu, diskriminasi terhadap pengidap gangguan kesehatan mental, dan akses terhadap kesehatan mental belum merata.

Itulah lima tantangan yang dihadapi Indonesia terhadap isu kesehatan mental. Kesalahan memahami isu kesehatan mental merupakan masalah serius bagi masyarakat. Meningkatkan kesadaran masyarakat, menghapus stigma, serta meluruskan prasangka terhadap pengidap gangguan kesehatan mental tentu saja harus menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama. Saatnya mengelola kesehatan mental lebih baik mulai dari sekarang!

Mengelola Stres dan Menjaga Kesehatan Mental 

Berbicara tentang kesehatan mental, maka kita harus ketahui dahulu bahwa pada dasarnya kesehatan mental yang baik adalah ketika kondisi batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan prestasi dan produktivitas kerja. Oleh sebab itu, sudah saatnya kita menjalankan pola hidup sehat. Bukan hanya untuk fisik atau raga, tetapi juga dengan mengelola dan menjaga kesehatan mental.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs promkes.kemkes.go.id milik Kementerian Kesehatan RI, terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental, namun bila dilihat dari intensitas permasalahan kesehatan mental di masyarakat, setidaknya ada tiga jenis kondisi masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi, yaitu stres, depresi, dan gangguan kecemasan.

Agar lebih fokus dan spesifik, pada tulisan kali ini saya hanya akan membahas satu di antaranya saja, yakni seputar stres dan bagaimana cara mengelola stres agar kesehatan mental tetap terjaga dengan baik.

Secara teori dan fakta yang bisa kita lihat di lapangan, stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental. Seseorang yang stres biasanya akan tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan pada kasus tertentu, memicu depresi.

Stres bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka. Beberapa contoh dampak stres terhadap perilaku seseorang seperti menjadi penyendiri dan enggan berinteraksi dengan orang lain, enggan makan atau makan secara berlebihan, marah-marah dan emosi yang sulit dikendalikan, merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, bahkan hingga penyalahgunaan obat-obatan narkotika.

Jangan biarkan stres membuat kita menderita. Maka dari itu, sebelum berbagai hal buruk dan hal yang tidak diinginkan terjadi, kita seyogianya perlu untuk menanggulangi dan mengelola stres dengan berkesadaran melalui hal-hal atau cara-cara yang positif agar tidak memperburuk kondisi kesehatan mental kita. Salah satunya dengan mengandalkan bantuan dari Mindtera, aplikasi edutech pengembangan diri melalui multiple intelligence pertama di Indonesia!

Jadi, bisa dibilang Mindtera adalah platform edukasi untuk belajar kecerdasan emosi, sosial, fisik, dan pengembangan diri seputar keluarga, cinta, dan kerja. Mindtera memiliki keinginan mulia untuk membantu masyarakat Indonesia mengembangkan potensi mereka melalui program-program yang dibuat oleh fasilitator profesional dan tervalidasi oleh psikolog klinis.

Penasaran bagaimana cara Mindtera membantu kita untuk mengelola stres dengan berkesadaran dan membantu kita untuk mengelola hidup menjadi lebih baik? Simak ulasan dan pengalaman saya bersama Mindtera ya! 

Urgensi Mengelola Stres dengan Berkesadaran 

Perkenalan saya dengan Mindtera bermula saat tengah malam hari Rabu, 29 September 2021. Kala itu, dalam kondisi mata yang hampir terlelap, smartphone saya tiba-tiba bergetar dan layarnya menyala pertanda masuknya sebuah notifikasi.

Tanpa diduga sebelumnya, ternyata notifikasi tersebut berupa email dari Teman Mindy (nama email dari Tim Mindtera) yang memberitahukan bahwa saya terpilih sebagai salah satu peserta webinar event yang bertajuk “Kelola Hidup Lebih Baik dengan Aplikasi Mindtera: Kelola Stres dengan Berkesadaran” yang dijadwalkan pada hari Jumat, 1 Oktober 2021 pukul 15:00 – 16:30 WIB. 

Nah, bagi teman-teman yang belum tahu apa itu Mindtera, seperti yang sudah saya singgung sebelumnya Mindtera adalah platform edukasi pengembangan diri untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan terbaik mereka dengan pengembangan multiple intelligence melalui kurikulum pelatihan kecerdasan emosi, sosial, fisik yang terstruktur dan komprehensif.

Dari pengertian di atas, sangat jelas terlihat bahwa Mindtera memiliki visi untuk menjadi sebuah ekosistem penggerak yang membantu masyarakat untuk meningkatkan potensi diri dan menjalani kehidupan terbaik mereka. Untuk mewujudkan hal tersebut, Mindtera memiliki misi utama dengan menyediakan akses pendidikan dan perangkat pelatihan diri untuk mengembangkan kecerdasan emosi, sosial, fisik dengan kurikulum yang terstruktur dan komprehensif.

Mindtera memiliki program berjenjang tidak lebih dari 5 menit sehari dan dibawakan oleh fasilitator profesional dan berpengalaman. Dengan program tersebut, Mindtera mengajak para pengguna aplikasi untuk mulai belajar memetakan pikiran. Mindtera juga siap membantu mengembangkan potensi dan kualitas hidup para penggunanya dengan kurikulum self-mind mastery yang terdiri dari 4 pilar pembelajaran yaitu Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Sosial, Kecerdasan Fisik, dan Pengembangan Diri.

Berbagai langkah visi dan misi yang dilakukan oleh Mindtera pun bukan sekadar isapan jempol belaka. Karena saya pribadi sudah merasakan dan membuktikannya sendiri. Saat mengikuti event webinar yang sudah saya sebutkan tadi misalnya. Dalam event yang berlangsung via Zoom selama sekitar 90 menit tersebut, saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan dan pencerahan terkait dengan tema seputar mengelola stres.

“Saat kita mengalami stres yang berulang kali tanpa mampu untuk mengelolanya, maka kita dapat mencapai tingkat Burnout, di mana kita mengalami kelelahan berlebihan secara fisik dan emosional.”

~ Devy Chan, Career Life Coach Mindtera ~ 

Kak Devy Chan, Career Facilitator Mindtera saat memaparkan materi dalam webinar “Kelola Hidup Lebih Baik dengan Aplikasi Mindtera: Kelola Stres dengan Berkesadaran”

Dari kutipan Kak Devy Chan, Career Facilitator Mindtera di atas, saya jadi mengerti bahwa kita bisa mencapai tingkat Burnout atau mengalami kelelahan berlebihan secara fisik dan emosional, jika kita tidak mampu menangani dan mengelola stres yang berulang kali dengan berkesadaran.

Pada materi yang disampaikan Kak Devy Chan saat webinar pun, disebutkan beberapa faktor atau alasan yang membuat kita stres seperti jadwal deadline yang padat (Tight Deadline), rasa bosan (Boredom), perasaan yang tidak bisa diucapkan (Unspoken Feeling), kegagalan (Failure), pekerjaan yang multitasking (Multitasking), kurangnya area privasi (Lack of Private Space), dan lain sebagainya.

Tetapi, Kak Devi Chan juga memberikan gambaran dan penjelasan tentang beberapa tanda yang perlu diperhatikan ketika stres mulai menjadi ‘Burnout’, di antaranya kelelahan, ketidakefektifan, dan sinisme. Kelelahan bahkan bisa dikatakan sebagai gejala utama Burnout. Kelelahan yang dimaksud adalah kelelahan fisik, kognitif, dan emosional yang berlebihan dan menurunkan kemampuan orang untuk bekerja secara efektif dan positif.

Berbeda dengan kelelahan, ketidakefektifan adalah suatu kondisi yang mengacu pada perasaan tidak kompeten yang mengarah pada kurangnya pencapaian dan produktivitas. Sedangkan sinisme adalah cara-cara yang dilakukan seseorang secara psikologis untuk menjauhi suatu pekerjaan. Sinisme juga bisa disebut dengan istilah depersonalisasi.

Mengabadikan momen webinar dengan foto selfie bersama Kak Devy Chan dan Mindtera

Keseruan saat webinar bersama teman-teman blogger lainnya

Menurut saya, intinya materi yang dibahas Kak Devy Chan dalam webinar “Kelola Hidup Lebih Baik dengan Aplikasi Mindtera: Kelola Stres dengan Berkesadaran” sangat penting untuk kita ketahui bersama dan pastinya sangat relate dengan kehidupan kita sehari-hari, apalagi bagi kita yang mudah stres dengan pekerjaan dan rutinitas harian. Banyak pengetahuan dan pencerahan yang saya dapatkan dari webinar ini yang pastinya sangat bermanfaat untuk kesehatan mental pribadi saya.

Sesi Kelas Favorit Bersama Aplikasi Mindtera

Mindtera Bantu Kelola Hidup Lebih Baik #SemuaBisaDikelola. Begitulah slogan sekaligus jaminan dan harapan yang ditebarkan oleh Mindtera kepada para penggunanya. Faktanya, berdasarkan apa yang sudah saya coba dan rasakan, aplikasi Mindtera memang sangat membantu untuk mengelola hidup kita menjadi lebih baik, termasuk mengelola stres yang sedari tadi sudah kita bahas. 

Saat pertama kali mengenal aplikasi Mindtera, saya langsung tertarik untuk mencoba beberapa sesi kelas dari berbagai seri yang tersedia di aplikasi Mindtera. Berbagai materi yang tersedia dalam modul-modul kelas/seri tersebut dibuat berjenjang yang disusun oleh Life Coach dan Psikolog Klinis profesional.

Jika dilihat dari aplikasi dan website Mindtera, kita bisa melihat ada beberapa modul populer yang bisa kita pelajari dan jadikan rekomendasi. Seperti seri Kecerdasan emosi – Kenali Nilai Dirimu, Seri Pola Asuh Otentik, dan Seri Pengembangan Karir.

Materi-materi modul dan seri pembelajaran yang ada di aplikasi Mindtera memang sangat seru, menarik, dan pastinya bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari, agar kita dapat mengelola hidup menjadi lebih baik dengan memahami dan menerapkan pengetahuan yang kita dapat dari para fasilitator dan thinkfluencer profesional di bidangnya.

Salah satu sesi materi yang pernah saya coba di aplikasi Mindtera adalah program Latih Gerak Melepas Emosi Marah pada kategori Fitness bersama fasilitator Kak Ryu Deka. Di program tersebut, saya belajar tentang cara merilis emosi marah dengan bergerak. Latihan gerak berkesadaran ini bertujuan untuk menstimulasi liver dan limpa, tempat emosi kemarahan tersimpan. Pada kelas ini, Kak Ryu Deka menjelaskan seputar materi dalam video, sehingga kita bisa memahami dan menyaksikan gerakan-gerakan yang beliau contohkan.

Selain itu, saya juga pernah mencoba sesi program Belajar Mencintai Pekerjaanmu pada kategori Kerja bersama fasilitator Kak Gilberta Permata Maharani. Manfaat yang kita bisa rasakan dari program ini seperti menyadari bahwa rasa cinta pada pekerjaan dapat dibentuk, menyadari pentingnya mencintai pekerjaan, memahami bagaimana menumbuhkan rasa cinta pada pekerjaan, dan belajar mencintai pekerjaan dari sekarang.

Nah, berbeda dengan materi yang disampaikan oleh Kak Ryu Deka yang menggunakan video untuk menjelaskan materi, pada program Belajar Mencintai Pekerjaanmu ini, Kak Gilberta Maharani menghadirkan pemaparan materi dengan menggunakan audio dan video teks. Perpaduan ini juga membuat kita lebih tenang dan fokus dalam mencerna materi-materi yang disampaikan.

Tapi, dari sekian banyak pilihan kategori sesi yang tersedia di aplikasi Mindtera, pastinya saya juga mempunyai sesi favorit, yaitu semua program yang termasuk dalam kategori Kerja atau seri Pengembangan Karir. Kalau ditanya kenapa? Maka jawaban realitis saya adalah karena konten-konten program yang ada pada kategori dan seri ini sangat memberikan pencerahan dan motivasi bagi saya dalam melakukan dan mencintai pekerjaan yang saya jalani serta mengelola pikiran dan perasaan dalam menjalani dunia kerja.

Mengapa Aplikasi Mindtera Sangat Bermanfaat?

Baiklah, mungkin saat ini ada dari kalian yang bertanya-tanya tentang apa saja keunggulan dan kelebihan dari aplikasi Mindtera ini sehingga bisa diandalkan dan bisa sangat bermanfaat bagi semua orang di Indonesia. Daripada bingung, berikut ini saya tuliskan beberapa alasan yang bisa kalian jadikan alasan untuk menggunakan aplikasi Mindtera dan merasakan berbagai manfaatnya yang luar biasa.

1. Program Efisien dan Fokus, Hanya 5 Menit Sehari

Percaya atau tidak, setiap sesi program yang kalian buka, ikuti, dan pelajari di aplikasi Mindtera memang hanya memiliki batasan durasi sekitar 5 menit setiap harinya. Keesokan harinya pun begitu dan berlanjut seperti itu setiap hari. Menurut saya ini cukup baik, agar materi yang dipelajari tersampaikan secara efisien dan kita bisa fokus tanpa harus menyita banyak waktu saat mengikuti sesi materi yang diberikan. 

2. Program Berjenjang untuk Bangkitkan Potensi Diri

Untuk alasan selanjutnya, sejauh yang saya ketahui hingga saat ini, hanya di aplikasi Mindtera kita bisa temukan berbagai program berjenjang untuk pengembangan diri melalui pembelajaran kecerdasan, emosi, sosial, fisik, dan karier. So, sudah pasti poin plus ini harus kalian jadikan alasan untuk menggunakan aplikasi Mindtera dan mengambil manfaatnya!

3. Bergabung dengan Komunitas Mindfulness yang Saling Mendukung

Dengan aktif mengikuti program yang terdapat di aplikasi Mindtera, maka secara tidak langsung kalian juga bisa ikut bergabung bersama komunitas mindfulness yang siap jadi support system dengan aman, nyaman dan tepercaya.

4. Observasi Emosi dan Potensi dengan Program Assessment

Manfaat dan alasan lainnya yang bisa didapat dari aplikasi Mindtera adalah bahwa dengan latihan 5 menit sehari yang berisi wawasan, observasi diri, dan praktik mandiri, kalian bisa mengenal keadaan emosi serta potensi diri kalian masing-masing.

5. Didukung oleh Fasilitator dan Thinkfluencer Profesional

Alasan terakhir dan yang tidak kalah keren agar kalian dapat mengelola dan menjalani kehidupan terbaik adalah karena program-program di aplikasi Mindtera didukung dan dipandu oleh para fasilitator dari kalangan profesi life coach, thinkfluencer, dan experts tepercaya yang pastinya profesional pada bidangnya masing-masing. Keren banget, kan?

Bagaimana? Berbagai keunggulan dan kelebihan dari aplikasi Mindtera di atas sudah cukup untuk dijadikan alasan bagi kalian untuk menggunakan aplikasi Mindtera, kan?

Bagi saya pribadi, aplikasi Mindtera dengan berbagai keunggulan yang disebutkan di atas menawarkan manfaat yang luar biasa bagi para penggunanya dengan menghadirkan program-program yang mampu membantu kita dalam membangun potensi diri dan mengelola kesehatan jiwa dan raga agar terwujud kualitas hidup yang lebih baik.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan aplikasi Mindtera, bukan? 🙂

#SemuaBisaDikelola dengan Aplikasi Mindtera

Menjelang akhir tulisan saya kali ini, izinkan saya sedikit mengulang dan menekankan kembali bahwa kesehatan mental merupakan hal yang penting untuk kita jaga, selayaknya kita menjaga kondisi tubuh atau fisik kita. Stres sebagai salah satu masalah kesehatan mental sering kali menjebak kita dalam rutinitas, apabila tidak dikelola dengan benar, dampaknya kita akan berada pada level ‘Burnout’.

So, jangan biarkan stres membuat kita menderita. Sebelum semuanya bertambah parah, mari kita kelola stres dengan berkesadaran. Saatnya kita kelola perasaan serta pikiran dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar, sehingga kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita menjadi lebih bahagia dan bermakna. Kabar baiknya, kini itu #SemuaBisaDikelola dengan aplikasi Mindtera!

For your informaton, aplikasi Mindtera bisa kita unduh dan gunakan di smartphone dengan sistem operasi iOS maupun Android. Nah, bagi kalian para pengguna smartphonekalian bisa unduh aplikasi Mindtera Dan bagi kalian para pengguna smartphone atau Apple, kalian bisa unduh aplikasi Mindtera

Untuk informasi lebih lanjut seputar aplikasi Mindtera, kalian bisa cek website resminya atau kunjungi akun-akun media sosial aplikasi Mindtera sebagai berikut:

• Website           : www.mindtera.com
• Instagram        : @mintera.id
• Facebook        : Mindtera
• Twitter             : @mindteraID

Mari kelola stres dengan berkesadaran dan saatnya tingkatkan kualitas hidup sekarang bersama aplikasi Mindtera, karena #SemuaBisaDikelola dengan aplikasi Mindtera!

Semoga tulisan ini bisa menambah informasi dan bermanfaat. Terima kasih dan salam hangat. 🙂

Daftar Bacaan dan Referensi Tulisan: 

• Pemikiran Pribadi
• Materi Webinar Mindtera “Kelola Hidup Lebih Baik dengan Aplikasi Mindtera: Kelola Stres dengan Berkesadaran”
• https://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental
• https://bem.eng.ui.ac.id/index.php/2021/05/24/mengenal-isu-kesehatan-mental-dan-tantangannya-di-indonesia/
• https://www.kejarmimpi.id/indonesia-masih-darurat-stigma-tentang-kesehatan-mental.html