Banner Lomba Blog POLRI 2021 Fix

Halo, Sobat Bang Firman’s Blog!

Kami berangkat dari potret Polri di mata masyarakat dan apa yang menjadi harapan masyarakat terhadap Polri, yakni bagaimana menampilkan Polri yang tegas namun humanis, bagaimana menampilkan Polri yang mampu memberikan pelayanan publik yang baik, dan bagaimana kita memberikan pelayanan secara transparan. Ini tentunya menjadi tugas kami ke depan.

~ Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si ~

Pernyataan yang cukup realistis dan penuh rasa optimis tersebut diungkapkan Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si selepas acara pelantikannya pada Rabu, 27 Januari 2021 oleh Presiden Joko Widodo secara langsung di Istana Negara, Jakarta. Kapolri ke-25 tersebut menyampaikan komitmennya untuk menjawab harapan masyarakat terhadap Polri dan melakukan transformasi di tubuh Polri dalam berbagai bidang untuk menjadikan Polri yang lebih baik ke depannya.

Bila kita coba pahami dan melihat fakta di lapangan, komitmen dan optimistis yang beliau utarakan tersebut tentu saja sangat relevan dengan hal-hal yang masih menjadi gambaran atau potret Polri di masyakarat. Pasalnya, beberapa stigma negatif dan citra buruk masih begitu melekat di ‘baju Polri’ yang sosoknya hadir di tengah-tengah masyarakat. 

Beberapa hal yang paling disoroti oleh publik adalah adanya praktik pungutan liar, pemerasan, dan penyuapan di tubuh Polri dalam melayani kasus-kasus pidana dan berbagai tempat pelayanan yang terindikasi menjadi sarang pungutan liar, seperti tempat pembuatan SIM, STNK, dan BPKP.

Pelantikan Kapolri 2021

Momen Pelantikan Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si Sebagai Kapolri. Sumber Foto: Liputan6.com

Alhasil, Polri sempat dicap sebagai institusi yang paling memiliki citra buruk sebagai lembaga negara pada tahun 2016. Data laporan Ombudsman tahun 2016 menyebutkan Polri adalah lembaga negara dengan angka tertinggi sebagai sarang pungli dan praktik suap. Menurut Ombudsman, praktik itu dicirikan dengan mengulur-ulur pengungkapan kasus dan maladministrasi yang jumlahnya mencapai 51 persen.

Namun demikian, beberapa tahun belakangan gebrakan demi gebrakan masif pun digencarkan yang dimotori oleh sosok-sosok Kapolri baru dengan komitmen-komitmen yang tegas, sehingga perubahan-perubahan positif semakin terasa di nadi masyarakat dan citra buruk itu kian luntur secara perlahan seiring berjalannya waktu.

Tidak heran bila akhirnya publik mulai merajut harapan yang cukup besar dengan diangkatnya Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si sebagai calon tunggal yang kemudian resmi dilantik sebagai Kapolri baru pada awal tahun 2021 yang lalu. Apa lagi, pelantikan beliau pun banyak didukung oleh berbagai pihak dan kalangan yang memang sangat mengenal baik kepribadian dan track record beliau sebagai seorang polisi. Tidak dapat dipungkiri, terpilihnya beliau seolah membawa angin segar di tubuh Polri saat ini.

Polisi Sahabat Santri, Polisi Sahabat Masyarakat

Berbicara tentang sosok dan potret polisi di masyarakat, saya jadi ingin bercerita sedikit tentang pengalaman dan kesan yang saya rasakan bersama kerabat, guru, dan para santri di almamater kami tercinta, Pondok Pesantren Daar el-Qolam yang terletak di ujung barat Kabupaten Tangerang, tepatnya di Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Ya, kebetulan saya memang salah seorang tenaga pengajar sekaligus alumni yang mengabdi di pondok pesantren almamater saya ini. Jadi, sekitar 3 bulan sebelum dilantiknya Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si sebagai Kapolri baru (kebetulan juga beliau adalah mantan Kapolda Banten), yaitu hari Jumat, 23 Oktober 2020 almamater kami menyambut kedatangan tamu spesial yang telah ditunggu kehadirannya oleh para santri saat itu.

Kunjungan Silaturahmi Kapolsek Cisoka di Pondok Pesantren Daar el-Qolam

Kunjungan Silaturahmi Kapolsek Cisoka di Pondok Pesantren Daar el-Qolam. Sumber Foto: Dokumentasi Yayasan

Acara tersebut memang sengaja dipersiapkan dalam rangka kegiatan silaturahmi Kapolsek Cisoka, Kabupaten Tangerang beserta jajarannya di Pondok Pesantren Daar el Qolam yang telah diagendakan sebelumnya. Kegiatan silaturahmi yang bertajuk ‘Polisi Sahabat Santri’ ini diikuti oleh para santri putra Pondok Pesantren Daar el-Qolam, khususnya kelas 5 (kelas 11 tingkat SMA) selaku pengurus organisasi, beberapa santri kelas 4 (kelas 10 tingkat SMA) yang bertugas sebagai ketua kamar di asrama, para asatidz atau dewa guru, serta beberapa perwakilan orang tua/wali santri kelas 4 dan 5 yang diundang hadir ke Pondok Pesantren.

Dalam materi yang dipaparkannya, Bapak Kapolsek menyampaikan bahwa acara ‘Polisi Sahabat Santri’ ini diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi dan sebuah bentuk kepedulian polisi terhadap para santri di lingkungan pondok pesantren serta guna memberikan pengetahuan seputar kepolisian yang tentu saja bermanfaat bagi para santri dan tidak bisa mereka dapatkan di pondok pesantren. 

Selain sebagai ajang silaturahmi dengan para santri di Pondok Pesantren Daar el-Qolam, beliau juga menjabarkan maksud dan tujuan lainnya dengan hadirnya polisi di lingkungan Pondok Pesantren, antara lain: menjalin komunikasi dua arah, mengenalkan tugas pokok dan fungsi kepolisian, memberikan pengetahuan umum tertentu, serta menjadi sebuah solusi sekaligus inspirasi bagi para santri.

Polisi Sahabat Santri

Bapak Kapolsek Cisoka, AKP Nur Rokhman T, SH Saat Memaparkan Materi di Hadapan Para Santri dan Hadirin. Sumber Foto: Dokumentasi Yayasan

Pada kesempatan tersebut, beliau menjelaskan berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan oleh kepolisian terhadap para santri yang tak lain juga sebagai anak dan remaja di bawah usia 18 tahun, seperti pembinaan dan penyuluhan, pelatihan, sambang, serta melakukan problem solving. Pembahasan tentang peraturan dan Undang-Undang Perlindungan Anak juga tak luput dari pemaparan materi yang beliau sampaikan. 

Beliau pun memaparkan dasar-dasar hukum dan pasal dalam Undang-Undang yang berkaitan dengan perlindungan anak, sebagai ilmu dan informasi yang perlu untuk diketahui dan dipahami oleh para santri, baik sebagai warga negara atau pun sebagai seorang anak di keluarga dan lingkungan sekitar.

Selain itu, berbagai pasal lainnya pun sempat beliau jabarkan di hadapan para hadirin. Pasal-pasal lainnya tersebut secara detail membahas tentang hak seorang anak dalam beribadah menurut agamanya, hak memperoleh pendidikan dan pengajaran, dan hak mendapatkan perlindungan di satuan pendidikan.

Polisi Sahabat Santri

Bapak Kapolsek Berfoto Bersama Beberapa Santri. Sumber Foto: Dokumentasi Yayasan

Lebih jauh lagi, Bapak Kapolsek juga tidak lupa untuk menerangkan tentang pentingnya para santri memahami Kitab Undang-Undang Pidana atau KUHP, khususnya beberapa pasal yang membahas perbuatan-perbuatan kriminal dan tidak edukatif, seperti pasal-pasal tentang penganiayaan, pengeroyokan, pencurian, dan pemerasan.

Sebelum memasuki akhir acara, diadakan sesi tanya jawab yang mempersilakan para santri dan wali santri untuk berinteraksi dan bertanya secara langsung dengan Kapolsek maupun jajaran polisi lainnya secara umum. Kesempatan tersebut tentu saja dimanfaatkan oleh para santri yang hadir untuk bertanya dan meluapkan rasa penasaran dan pemikiran mereka lewat pertanyaan-pertanyaan yang didengarkan dan direspons secara langsung oleh jajaran polisi.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, acara ini tentu saja sangat bermanfaat bagi para santri. Karena selain mendapatkan banyak pengetahuan baru seputar dunia kepolisian dan hukum, mereka juga mendapatkan banyak inspirasi, khususnya bagi mereka yang berkeinginan mewujudkan cita-cita menjadi polisi di masa depan.

Beberapa Orang Tua/Wali Santri yang Turut Diundang untuk Menghadiri Acara. Sumber Foto: Dokumentasi Yayasan

Beberapa Perwakilan Orang Tua/Wali Santri yang Turut Diundang untuk Menghadiri Acara. Sumber Foto: Dokumentasi Yayasan

Selain itu, acara semacam ini secara tidak langsung juga akan memberikan kesan positif dan pengalaman menyenangkan bagi para santri dan masyarakat pada umumnya, sehingga berdampak terhadap potret Polri sendiri di mata masyarakat. Kehadiran dan kepedulian polisi akan semakin terasa, sehingga slogan ‘Polisi Sahabat Santri’ dan ‘Polisi Sahabat Masyarakat’ dapat benar-benar nyata dirasakan dan bukan sekadar kata-kata tanpa makna.

Merajut Harapan dan Mewujudkan Transformasi Polri Presisi

Kembali ke pembahasan seputar pelantikan Kapolri baru, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Sebelum dilantik menjadi Kapolri baru, saat fit and proper test dengan Komisi III DPR RI, beliau mengutarakan niat dan komitmennya yang ingin mewujudkan Polri Presisi jika kelak nanti menjadi Kapolri.

Kata Presisi sendiri merupakan abreviasi dari PREdiktif, responSIbilitas, dan transparanSI berkeadilan yang beliau perkenalkan sebagai konsep Polri yang Presisi. Konsep inilah yang nantinya diharapkan akan mewarnai Polri ke depan.

Dalam kepemimpinan Polri Presisi, menurut Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing) agar Polri mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data, dan metode yang tepat sehingga dapat dicegah sedini mungkin.

Komitmen Calon Kapolri

Sumber Gambar: www.pmjnews.com

Sementara itu, responsibilitas dan transparansi berkeadilan menyertai pendekatan pemolisian prediktif yang ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, dan berkeadilan.

Peta jalan Transformasi Polri Presisi diturunkan dalam empat bagian utama, yaitu Transformasi Organisasi, Transformasi Operasional, Transformasi Pelayanan Publik, dan Transformasi Pengawasan. Dengan Polri Presisi, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si berharap dapat mengubah “wajah” Polri di hadapan masyarakat.

Mengawali jabatannya sebagai Kapolri baru, fakta pun membuktikan Polri juga mendapatkan tingkat kepuasan publik yang semakin mengarah pada optimistis. Seperti, survei Mark Plus pada bulan Januari 2021 menunjukkan kepuasan masyarakat pada Polri dalam hal kompetensi SDM, sarana dan prasarana, budaya, dan pelayanan yang cukup baik.

Program Prioritas Kapolri

Sumber Gambar: www.pmjnews.com

Selain itu, Survei LSI dan Litbang Kompas juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri makin baik meskipun ada upaya penyempurnaan secara serius oleh institusinya untuk mencapai kepuasan masyarakat.

Dengan demikian, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si pun semakin yakin bahwa Polri Presisi ini akan menjadi dasar untuk mewujudkan harapan masyarakat sekaligus akan menekankan pada pemolisian yang prediktif sehingga menciptakan pelayanan publik yang jauh lebih baik. Semoga segala niat dan komitmen baik beliau selama menjadi Kapolri dapat terwujud. Amin.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih dan salam hangat.

 

Disclaimer:

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog #PolriPresisi2021 dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75. Tulisan ini merupakan hasil pemikiran dan pengalaman pribadi penulis yang didukung oleh beberapa sumber referensi lainnya sebagaimana tercantum pada daftar sumber referensi tulisan. Beberapa foto merupakan dokumentasi pribadi dan beberapa lainnya didapatkan dari sumber lainnya. Terima kasih.

Sumber Referensi Tulisan: 

  • Pengalaman Pribadi
  • Website Portal Berita Resmi Polri, https://tribratanews.polri.go.id/
  • https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-lantik-listyo-sigit-prabowo-sebagai-kapolri/ 
  • https://www.pmjnews.com/article/detail/25556/transformasi-menuju-polri-yang-presisi-wujudkan-harapan-masyarakat 
  • https://news.detik.com/berita/d-5341055/komjen-listyo-sigit-prabowo-jelaskan-soal-transformasi-polri-yang-presisi
How many stars for this post?

11 Komentar

Muhammad Iqbal · Juni 24, 2021 pada 12:40 am

Relevansi antara kehidupan polisi dengan kehidupan santri yang notabene nya kehidupan tersistem selama 24jam adalah nyata. Maka ketika dua pihak ini berkolaborasi dengan baik hasilnya akan menjadi masyarakat yang tenteram, damai dan sejahtera. Dikenal dalam literatur islam dengan “baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofuur”.
Tabik!

Like it?

    Firmansyah · Juni 26, 2021 pada 1:13 pm

    Maa Syaa Allah. Aamiin. Setuju sekali, Kak Iqbal.
    Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan komentar di sini ya.

    Salam hangat. 🙂

    Like it?

elin wiji · Juni 26, 2021 pada 5:03 pm

Alm. bapak saya seorang reserse polri kak, kadang Saya sedih kalau dengar atau baca cerita tentang pengalaman kurang mengenakan yang seseorang alami ketika berurusan dengan polisi. Tapi tidak bisa disalahkan juga karena memang itulah pengelaman nyata yang dialami.
Bapak saya dulu hanya bisa meyakinkan kami bahwa uang yang beliau bawa pulang untuk keluarganya bukan dari pungli.
Membaca tulisan ini saya merasa bersyukur atas komitmen dan langkah2 yang dilakukan POLRI. Berharap semoga tidak ada lagi oknum2 dan praktek2 yang dapat memperburuk citra Polri.

Like it?

Cory Pramesti · Juni 26, 2021 pada 5:24 pm

Jadi inget kisah pak polisi bripka julianto yang berhasil mendirikan pesantren. Polisi yang berilmu, yang beriman dan taat akan pemerintahan (sebagai abdi negara) sudah pasti bisa membawa pengaruh baik terhadap masyarakat. Karena ketiganya merupakan pondasi kuat untuk menjadikannya polisi yang amanah. Sekarang makin banyak kok polri yang bener2 mengabdi, ya meski ada juga yg masih suka bermain nakal, tapi masyarakat merasa puas karena kinerjanya dalam melayani dan melindungi masyarakat sudah terpenuhi dengan baik. Berharap kedepannya, makin banyak polisi2 yg amanah dan terus menjadi sang pengabdi negara yang membanggakan. 😍😍

Like it?

Andina · Juni 26, 2021 pada 11:01 pm

Kenapa citra polisi seperti sekarang, karena banyak cerita miring terdengar. Saya harap polisi yng jadi panutan lebih banyak dr yang tidak.

Like it?

Siti Nurjanah · Juni 26, 2021 pada 11:54 pm

Semoga kepolisian republik Indonesia bisa menjadi pengayom dan sahabat yang sebenar-benarnya. Mungkin saja yg memperburuk citra kepolisian hanya segelintir oknum dan Saya percaya masih banyak petugas kepolisian yg benar-benar mengabdi untuk negeri dan masyarakat

Like it?

Hastin Pratiwi · Juni 27, 2021 pada 1:56 am

Baca tulisan Mas Firman serasa baca situs berita lo, lengkap banget. Bahasanya juga tersusun dengan sangat rapi, masya Allah.
Semoga artikel ini menang dalam lomba blog yang diadakan menjelang HUT Bhayangkara.

Like it?

Asty Intan Pratiwi · Juni 27, 2021 pada 5:59 am

Image polisi jaman sekarang memang termasuk banyak yang dapat kritik pedas, tapi saya masih percaya banyak polisi yang juga jujur, amanah, dan bekerja dengan penuh keyakinan bahwa tugasnya sebagai polisi adalah tugas mulia :”)

Like it?

Hamimeha · Juni 27, 2021 pada 9:07 am

Ini akan menjadi salah satu program mendekatkan citra polisi ke masyarakat ya.. bagus nih

Like it?

Anak Kereta · Juni 27, 2021 pada 10:14 am

Semoga beberapa oknum yang membuat citra polisi sedikit tercoreng di mata masyrakat sekarang bisa berkurang ya. Karena saya yakin bahwa masih banyak polisi yang baik dan berdedikasi.

Like it?

Ning! · Juni 27, 2021 pada 10:30 am

Semoga Polri Presisi ini bisa tercapai ya, Bang. Sekarang memang sudah berkurang kok aksi pungutan liarnya, saya sendiri juga sudah merasakan manfaatnya. Apalagi dengan semua sistem beralih ke digital peluang untuk melakukannya juga semakin kecil. Semoga kedepan citra polri semakin baik di masa di mata masyarakat.

Like it?

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: